Connect with us

Lampung Selatan

Sopir Dilatih Biddokes Polda Buat Pertolongan Gawat Darurat Di Jalan

Published

on

Sopir Dilatih Biddokes Polda Buat Pertolongan Gawat Darurat Di Jala

Ungkapselatan.com, Bandar lampung – Bidang Dokkes Polda Lampung memberikan pelatihan pertolongan pertama gawat darurat di jalanan dan bantuan hidup dasar, ke para sopir Pool Otobus Puspa Jaya, Bandar Lampung, pada Jumat (14/6/2024).

Menurut Kabidhumas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik menyampaikan kegiatan ini dipimpin langsung Kasubdit Dokpol, AKBP drg Legowo.
Kegiatan tersebut dilakukan agar para sopir bisa mengetahui tata cara dalam memberikan pertolongan terhadap penumpangnya, yang mengalami kejadian gawat darurat ketika di tengah perjalanan.

“Melalui pelatihan ini para sopir bus lebih paham, ketika memberikan pertolongan pertama ke penumpangnya, jadi ketika ada hal gawat darurat, para sopir dan awak bus tidak merasa panik ,” ujar Kabidhumas.

Kegiatan tersebut turut diapresiasi para sopir Bus Puspa Jaya, salah satunya Sandika Pramadi, karena manfaatnya dengan kegiatan tersebut dinilai sangat berguna.

“Kami para driver ini sering melakukan tour kadang di jalan ada yang sakit, jadi pelatihan ini sangat berfungsinya untuk pertolongan pertama kepada pasien penumpang,” ungkap Sandika Pramadi.

Sopir Bus Puspa Jaya lainnya yakni Heri, turut mengapresiasi Polda Lampung yang memberikan kegiatan pelatihan tersebut, karena sangat bermanfaat bagi para sopir.

“alam kondusi darurat ketika dalam perjalanan, kami tidak tahu kadang-kadang juga bertemu pasien karena selama ini kami tidak tahu apa yang akan dikerjakan,” jelas Heri.

Para sopir berharap, kegiatan tersebut bisa dilakukan secara terus menerus, bukan hanya di Bus Puspa Jaya saja yang diberikan pengarahan.

KABIDHUMAS POLDA LAMPUNG

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending