Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Nanang Ermanto Kembali Lantik Rudi Apriadi Menjadi Direktur PERUMDA Lampung Selatan Periode 2024-2029

Published

on

Ungkapselatan.com, LAMPUNG SELATAN – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto melantik dan mengambil sumpah jabatan Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan, Rudi Apriadi periode 2024-2029 yang bertempat di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati, Kamis (28/12/2023).

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Direktur PERUMDA Lampung Selatan yang memasuki periode ke dua ini turut disaksikan oleh Sekretaris Daerah Lampung Selatan, Thamrin serta Para Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan Seluruh Jajaran Perumda Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan.

Dalam arahannya, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengucapkan selamat bertugas kepada Direktur PERUMDA Lamsel periode 2024-2029, Rudi Apriadi berserta jajaran yang telah dilantik.

” Saya mengucapkan selamat kepada pak Rudi berserta jajaran yang sudah bertugas selama 4 tahun pada periode pertama dari tahun 2020-2024 dengan sangat baik, mudah-mudahan di periode kedua ini makin meningkat pendapatan yang lebih meningkat kembali,” ucapnya.

Bupati Lampung Selatan itu juga menyampaikan apresiasinya kepada Direktur PERUMDA Tirta Jasa, Rudi Apriadi atas sikap tanggapnya dalam mengatasi kekurangan air pada musim kemarau sehingga tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat.

“Saya punya 1 tantangan lagi pak Rudi, saya ingin Lamsel ini memiliki produk air mineral kemasan, harapan kedepan kita bersama mencari investor untuk membuat air mineral kemasan yang di produksi kabupaten Lampung Selatan sehingga nantinya dapat menjadikan perputaran uang yang menambah pendapatan PAD,” pintanya.

Diakhir sambutannya, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meminta kepada Direktur dan seluruh pejabat Struktural Perumda Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan untuk lebih bekerja keras, tunjukkan kesungguhan, komitmen, dedikasi dalam bekerja dan loyalitas kepada pimpinan.

“Selamat bekerja, semoga Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas serta pengabdian kita kepada masyarakat luas,” pungkasnya.

Sumber : Kominfo

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending