Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Lampung Selatan Bantu Dua Rumah Roboh Milik Warga Tanjung Agung-Katibung

Published

on

Bupati Lampung Selatan Bantu Dua Rumah Roboh Milik Warga Tanjung Agung-Katibun

 

Ungkapselatan.com, DISKOMINFO LAMSEL, Katibung – Bupati Lampung SelatanH. Nanang Ermanto menyerahkan bantuan bedah rumah kepada dua warga di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Kamis (1/2/2024).

Bantuan diberikan kepada Supriadi dan Sumadi. Keduanya warga RT 05 Dusun Ulatabak Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung. Rumah mereka memang sudah tidak layak huni, roboh seketika saat hujan seharian melanda pada Sabtu (27/1) lalu.

Bantuan bedah rumah senilai masing-masing Rp20 juta tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kepada Camat Katibung Abdul Rahman yang disaksikan penerima bantuan dan masyarakat setempat.

Nanang menjelaskan, dana bantuan tersebut berasal dari program Geserbu (Gerakan Seribu Rupiah) Dinas Pendidikan dan BPPRD yang dikumpulkan setiap harinya. Dengan tujuan membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Saya diberi tahu oleh bu Winarni (istri Bupati Lampung Selatan) ada rumah roboh di Katibung. Alhamdulillah langsung bisa kita (bedah) laksanakan,” ujar Nanang.

Pada kesempatan itu, Nanang juga berpesan agar Camat Katibung dibantu Kepala Desa beserta jajarannya, bisa mengkoordinir proses pembangunan rumah dengan sistem gotong royong bersama masyarakat setempat.

“Saya nanti minta pak Kades untuk membantu gotong royongnya, untuk rumah pak Supriadi dan pak Sumadi. Ini dua rumah sekaligus, supaya percepatan rumah tak layak huni menjadi layak huni,” kata Nanang.

Sementara itu, istri dan anak penerima bantuan, Jubaidah dan Titin Hariyanti, merasa sangat bersyukur. Mereka sangat harus bisa mendapatkan bantuan bedah rumah dari orang nomor satu di Kabupaten Lampung Selatan.

“Saya sangat berterima kasih dan terima kasih banyak telah membantu sama pak Bupati. Saya tidak bisa berkata-kata lagi. Pokoknya terima kasih banyak, terkabul doa saya,” ujar Titin Hariyati anak dari Sumadi.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Diskominfo Lamsel di lokasi, kedua rumah tersebut memang letaknya bersebelahan.

Pada saat kejadian rumah Sumadi yang tanahnya berada lebih tinggi, roboh lebih dahulu dan menimpa rumah Supriadi yang lokasinya lebih rendah, tepat disebelahnya.

Sumber : Kominfo

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending