Connect with us

Lampung Selatan

DPRD Rapat Paripurna Dalam Rangka Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama Terhadap KUA – PPAS APBD Anggaran 2025

Published

on

DPRD Rapat Paripurna Dalam Rangka Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama Terhadap KUA – PPAS APBD Anggaran 2025

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Siang tadi, Dewan perwakilan Daerah ( DPRD ) Kabupaten Lampung selatan, kembali menggelar Rapat paripurna dalam rangka penandatanganan nota kesepakatan Bersama terhadap KUA – PPAS APBD kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2025.Senin ( 22 Juli 2024 )

Turut hadir Sekda kabupaten Lampung selatan, yg dalam hal ini mewakili Bupati Lampung selatan yg berhalangan hadir, anggota Forkopimda, kepala dinas, dan camat se-kabupaten – kabupaten Lampung selatan.

Rapat paripurna tersebut di pimpin oleh wakil ketua III, Amelia Nanda Sari, SH di dampingi wakil ketua I Agus Sartono, A md. dan wakil ketua II, Agus Sutanto, ST. Serta di hadiri oleh 34 anggota DPRD kabupaten Lampung selatan.

Sebagai salah satu syarat terlaksana nya Rapat paripurna pada siang hari ini, Rapat tersebut sebelum nya telah di bahas di Badan Anggaran DPRD Bersama Tim anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD ) pada tanggal 28 Juni 2024.

Dalam sambutan nya, Bupati Lampung selatan, yg dalam hal ini di wakili oleh Sekda kabupaten Lampung selatan, Thamrin, S. sos menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan, anggota DPRD dan jajaran sekretariat yg telah melaksanakan seluruh rangkaian pembahasan KUA – PPAS APBD TA 2025 ini sebagai pemenuhan dari amanat perundang undangan.

Thamrin menjelaskan, Nota kesepakatan KUA – PPAS tersebut adalah dasar atau langkah awal bagi penyusunan APBD kabupaten Lampung selatan yg akan datang.

Pemkab Lampung selatan akan segera menyusun Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA ) dari masing masing perangkat daerah dengan berpedoman pada pagi dan plafon anggaran sementara yg telah kita sepakati bersama.

Dengan adanya kesepakatan tersebut, diharapkan program program prioritas yg telah direcanakan oleh pemerintah daerah kabupaten Lampung selatan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yg besar bagi masyarakat di Bumi khagom mufakat yg kita banggakan ini.

Semua ini sudah menjadi komitmen kita Bersama, antara pemerintah daerah kabupaten Lampung selatan dan pimpinan serta anggota DPRD kabupaten Lampung selatan, adalah memberikan yg terbaik bagi masyarakat di kabupaten Lampung selatan yg kita cintai ini.

 

( Sam/Rilis protokol DPRD Ls )

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending