Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Lamsel Hadiri Paripurna DPRD Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

Published

on

Bupati Lamsel Hadiri Paripurna DPRD Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

 

Ungkap selatan.com, Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, menghadiri rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan, guna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi).

Rapat paripurna yang digelar DPRD Kabupaten Lampung Selatan itu dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I, Agus Sartono, dan di dampingi Wakil Ketua II, Agus Sutanto, dan Wakil Ketua III Amelia Nanda Sari, di ruang sidang, gedung DPRD setempat, Jumat (16/8/2024).

Turut hadir Sekretaris Daerah, Thamrin, anggota Forkopimda Lampung Selatan, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Camat, serta jajaran terkait lainnya di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, rapat paripurna DPRD Kabupaten Lampung Selatan pada hari ini secara resmi dibuka dan terbuka untuk umum,” ucap Agus Sartono.

Usai dibuka secara resmi, rapat paripurna tersebut dilanjutkan dengan mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI secara virtual, melalui siaran langsung Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan pidatonya dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Indonesia.

“Hari ini merupakan momen terakhir saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin. Kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah bersama-sama melintasi tantangan dan menghadapi terjadinya perubahan, sehingga menjadi sebuah bangsa yang besar hingga saat ini,” ujar Jokowi melalui pidato kenegaraannya di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.

Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan, jika selama 10 tahun ini, pemerintah telah berupaya sebaik mungkin guna mencapai keberhasilan dalam membangun sebuah pondasi dan peradaban baru bagi Indonesia, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, dan membangun dari daerah terluar.

Jokowi menyebut, keberhasilan Indonesia saat ini merupakan kerja keras bersama. Di mana, ini adalah bukti bahwa persatuan, kerukunan, kerja keras, dan kegotongroyongan dapat membawa Indonesia melompat lebih tinggi lagi.

“Hasil yang telah dicapai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir. Namun, saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045,” imbuh Joko Widodo. (Sam/Kmf)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending