Connect with us

Lampung Selatan

Achmad Johani Apresiasi Kinerja PUPR Lamsel, Tegaskan Pentingnya Implementasi Program

Published

on

Achmad Johani Apresiasi Kinerja PUPR Lamsel, Tegaskan Pentingnya Implementasi Program

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan –Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Achmad Johani, A.Md., menyampaikan apresiasi atas kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang dinilai semakin responsif dalam menangani berbagai kebutuhan infrastruktur masyarakat.

Apresiasi tersebut disampaikan oleh anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat ini saat rapat pembahasan perubahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-AP) Tahun 2025 Dinas PUPR, Senin (16/6/2025).

“Apresiasi patut diberikan, karena hasil kerja Dinas PUPR mulai dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah,” ujar Johani dalam rapat bersama jajaran Dinas PUPR.

Namun demikian, ia juga menekankan masih adanya beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, terutama menyangkut tindak lanjut dari dokumen perencanaan yang telah masuk.

“Jangan sampai dokumen perencanaan hanya menjadi tumpukan kertas di meja. Harus ada implementasi nyata di lapangan,” tegasnya.

Putra bungsu dari pasangan H. Subroto dan Hj. (Alm) Zubaidah itu menambahkan, masih ada proyek yang belum terealisasi meskipun sebelumnya telah dianggarkan.

“Dalam pembahasan anggaran perubahan ini, kami minta agar program-program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat benar-benar menjadi prioritas,” katanya.

Ia pun mengingatkan agar janji-janji program pembangunan tidak hanya sebatas wacana, namun harus diwujudkan hingga tuntas.

“Apabila program sudah masuk anggaran, wajib dikawal sampai benar-benar terlaksana. Kami tidak ingin hal seperti ini terulang kembali,” tutupnya.(*)

 

 

 

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending