Connect with us

Lampung Selatan

Pemkab Lampung Selatan Melalui Dinas TPHBun Serahkan Bantuan Alsintan Pasca Panen

Published

on

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Tekad Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan untuk mendorong pengembangan sektor pertanian yang menjadi salah satu penopang perekonomian didaerah yang berjuluk bumi khagom mufakat ini terus dilakukan.

Salah satu upaya tersebut dilakukan Pemkab Lampung Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Kab. Lampung Selatan dengan menyerahkan secara simbolis bantuan alat mesin pertanian (alsintan) pasca panen tanaman pangan kepada para petani.

Adapun bantuan alsintan yang diberikan kepada sejumlah kelompok tani tersebut meliputi 8 unit mesin perontok padi, 6 unit mesin pemipil jagung dan 2 unit mesin pemipil jagung mobile, yang berlangsung di lapangan Desa Way Gelam, Kecamatan Candipuro, Kamis (9/11/2023).

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Bibit Purwanto melaporkan, kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 300 Orang berasal dari gabungan kelompok tani dan kelompok wanita tani sejumlah kecamatan di Lampung Selatan.

“Pemberian alsintan pasca panen tanaman pangan yang bersumber anggaran dari dana insentif fiskal tahun 2023 bertujuan mempermudah kerja kelompok tani dalam penanganan pasca panen,” kata Bibit.

Bibit Purwanto menambahkan, manfaat alsintan pasca panen membuat proses pemanenan lebih cepat dan lebih efisien, menekan kehilangan hasil, meningkatkan nilai tambah serta meningkatkan pendapatan.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menekankan pentingnya upaya bersama dalam menghadapi tantangan cuaca yang tidak bersahabat dan perubahan alam.

Bupati Nanang menyebut, Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para petani dan menciptakan ketahanan pangan di daerah.

“Kami juga menyadari bahwa perubahan tata ruang lahan dapat berdampak besar, seperti halnya merawat irigasi dan tanaman merupakan langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah ini,” kata Nanang.

Dirinya juga berharap, bahwa inovasi-inovasi dalam sektor pertanian di Lampung Selatan kelak dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan memperkuat ketahanan pangan Lampung Selatan.

Sumber : Kominfo

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending