Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Lampung Selatan Bantu Pembangunan Rumah Roboh Di Kecamatan Ketapang

Published

on

Bupati Lampung Selatan Bantu Pembangunan Rumah Roboh Di Kecamatan Ketapan

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali memberikan bantuan bedah rumah kepada warga di Kecamatan Ketapang, Sabtu (11/5/2024).

Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai senilai Rp.20 juta untuk pembangunan rumah milik Nur Hayati (50) warga Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang yang rumahnya roboh pada hari Kamis (9/5) malam.

Selain memberikan bantuan uang tunai, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto juga memberikan bantuan berupa karpet, kasur, selimut, sembako dan lauk pauk siap saji untuk keluarga yang terkena musibah.

Nanang menjelaskan, dana bantuan tersebut berasal dari program Geserbu (Gerakan Seribu Rupiah) yang dikumpulkan setiap harinya. Dengan tujuan membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Dalam penanganan kemiskinan ekstrem, ada beberapa macam ini dana-dana anggarannya. Contoh pada hari ini dari geserbu, ada juga dari dana penanggulangan bencana, CSR, APBD dan APBN. Mudah-mudahan dengan inovasi ini penyelesaian dari rumah tidak layak huni dapat cepat kita selesaikan,” ujarnya.

Nanang mengatakan, bantuan itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah. Terlebih bagi masyarakat yang tertimpa musibah dan masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni.

“Ini (rumah) nanti akan segera dibagun. Ini uangnya saya titip dengan pak Camat. Pak Kades bersama masyarakat tolong dibantu gotong royongnya. Program ini untuk darurat, kalau ada rumah roboh langsung kita bantu,” kata Nanang.

Sementara, Nur Hayati (50) mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto beserta jajaran yang telah membantu membangun kembali rumahnya.

“Terima kasih ya pak bupati. Terimakasih banyak atas bantuannya. Saya merasa sangat senang dan terharu atas perhatian dari bapak yang telah membantu kami sekeluarga. Semoga sehat selalu ya pak,” ucapnya.

Dikesempatan tersebut Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto juga meninjau pembangunan rumah tidak layak huni tetangga bu Nur Hayati yang sedang dibangun. Dimana bangunan tersebut berasal dari Anggaran Dana Desa (ADD).

Sumber : Kominfo

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending