Connect with us

Lampung Selatan

Fraksi Gerindra Siap Membahas Terhadap Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 

Published

on

Fraksi Gerindra Siap Membahas Terhadap Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan –Fraksi Gerindra Lampung Selatan siap membahas terhadap Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045

Pandangan Fraksi Gerinda Lamsel ini dibacakan oleh Farizal Purba saat Rapat Paripurna DPRD setempat, jum’at 12 juli 2024.

Rapat Paripurna DPRD Lamsel kali ini dipimpin Wakil 1 Agus Sartono didampingi Wakil Ketua 2 Agus Sutanto dan Wakil Ketua 3 Amelia Nandasari serta dihadiri Sekdakab Lamsel, Thamrin dan jajaran perangkat daerah setempat.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, kata Farizal, harus memahami permasalahan daerah paling utama dan strategis yang akan dipecahkan hingga akhir periode pembangunan jangka menengah beserta isu pembangunan terkini.

Adapun isu-isu yang mendasar diantaranya tingkat/indek pendidikan, kesejahteraan, tingkat kemiskinan, rasio sekolah, ketersedian sekolah, kualitas SDM yang tinggi, derajat kesehatan yang baik, indek kesehatan, pelayanan kesehatan puskesmas dan rumah sakit. Rasa nyaman, angka kriminalitas, berkembangnya ekonomi kreatif dan sosial budaya, infrastruktur makin mantaf, pertumbuhan ekonomi pokok.

“Sebagaimana yang telah disampaikan RPJPD tahun 2025-2045 oleh Bupati Lamsel yang diwakili Sekdakab. Maka Fraksi Gerindra siap membahas secara mendatail dan transparan bersama dinas instansi OPD terkait sehingga menghasilka dokumen perencanaan jangka panjang yang kualitatif,”sebut Tuan Ical.

Atas penyampaian Fraksi-fraksi DPRD terhadap RPJP Daerah tahun 2025-2045, Sekdakab Lampung Selatan, Thamrin ucapkan terima kasih.

” Pandangan dan kritik yang telah disampaikan oleh masing-masing fraksi, merupakan bentuk keperdulian dan tanggungjawab kita bersama kepada Kabupaten Lampung Selatan yang kita cinta. Saya menyadari proses pembangunan jangka panjang ini memerlukan kerjasama dan sinergi dari semua pihak dari ekskutif maupun legislatif dalam merumuskan RPJPD Tahun 2025-2045,”ungkap Thamrin. ( Nes)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending