Connect with us

Lampung Selatan

Pemerintah Desa Bumi Daya Membagikan Bibit Alpukat Kepada Masyarakat Program Ketahanan Pangan Tahun 2024

Published

on

Pemerintah Desa Bumi Daya Membagikan Bibit Alpukat Kepada Masyarakat Program Ketahanan Pangan Tahun 2024

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Pemerintah Desa Bumidaya Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan membagikan sebanyak 1000 batang bibit alpukat program ketahanan pangan di tiap dusun sebanyak 26 batang untuk menopang perekonomian masyarakat setempat Jumat ( 5 /9/2024)

Dudi Hermana selaku kepala Desa Bumidaya memaparkan tentang program ketahanan pangan tahun 2024 dia mengatakan hari ini Pemerintah bumidaya membagikan bibit alpukat sebanyak 1000 batang kepada 1000 kk tersebar di 36 Dusun

” Kami hari ini membagikan bibit alpukat untuk masyarakat yang mempunyai pekarangan, tujuan program ketahanan pangan ini untuk menopang perekonomian masyarakat selain itu untuk penghijauan lingkungan sehingga akan mendapatkan udara yang segar, ” Ungka Dudung sapaan akrab nya

yang di tugaskan untuk mendata RT dan Kadus, sebanyak 1000 Kepala keluarga ( kk ) tersebar di 36 RT, setiap RT mendapatkan 26 batang,

Dudung Berharap kepada masyarakat yang mendapatkan bibit alpukat agar di tanah dan di rawat.

“harapan saya memang penanaman pohon alpukat ini jangka panjang, 3 sampai 4 tahun baru buah. Selain itu untuk penghijauan serta mengangkat perekonomian masyarakat nanti nya, bagi yang mendapat bantuan bibit ini wajib di rawat supaya tanamannya tumbuh dan Berbuah, sehingga bisa menikmati hasil nya, ” Harap nya

Selanjutnya Dudung mengatakan bibit tersebut di anggarkan dari program ketahanan pangan tahun 2024,

” selain membagikan bibit alpukat ini kita sudah laksanakan pelatihan cara penanaman bibit alpukat, untuk kebun wanita tani ( kwt), pemeliharaan kebun, kandang dan kolam ( K3) pembuatan embung untuk penampungan air. Jadi ada yang jangka pendek dan ada yang jangka panjang, jangka pendek nya seperti bibit cabe, jangka panjang pembuatan gorong-gorong dan takut supaya pertanian lancar., ” Pungkas nya. ( Saman).

 

 

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending