Connect with us

Lampung Selatan

Terima Bantuan Bedah Rumah, Warga Desa Tanjung Gading Muhammad Ali Sampaikan Rasa Syukur

Published

on

ungkapselatan.com, Lampung Selatan  – Warga Desa Tanjung Gading Kecamatan Rajabasa, Muhammad Ali (45), merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan bedah rumah yang diterimanya, pada Rabu (20/9/2023).

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kepada penerima bantuan Muhammad Ali, disaksikan oleh Kepala Dinas terkait, Camat dan para Kepala UPT di Kecamatan Rajabasa.

Muhammad Ali menyampaikan atap rumah tersebut runtuh akibat angin kencang pada bulan April 2023, bertepatan dengan Bulan Ramadon 1444 H dan hingga saat ini belum bisa direnovasi karena keterbatan ekonomi.

“Saya mengucapkan banyak kepada pak Bupati, terimakasih karena sudah membantu rakyat miskin. Sungguh luar biasa membantu masyarakat yang tidak mampu dan miskin, sekali lagi kami sekeluarga mengucapkan terima kasih,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyampaikan, bantuan bedah rumah ini merupakan program dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bekerja sama dengan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni.

Nanang menjelaskan, tujuannya adalah untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan masyarakat di daerah, dengan membedah rumah tak layak huni menjadi rumah layak huni tanpa menggunakan dana APBD.

“Kita menyalurkan bantuan yang diberikan oleh ASDP untuk masyarakat Lampung Selatan, yaitu untuk bedah rumah tidak layak huni,” kata Nanang.

Nanang menjelaskan, bantuan bedah rumah senilai uang Rp.20 juta tersebut akan diberikan kepada Camat Rajabasa sebagai koordinator pembangunan rumah. Kemudian, dirinya juga berpesan dalam proses pembangunan masyarakat bisa turut berkontribusi dengan melakukan gotong royong.

“Anggaran ini uang ini dipegang pak Camat. Biar nanti sama-sama bergotong royong, pak Kades saya minta juga nanti masyarakatnya bisa bergotong rotong menyelesaikan pembangunan bedah rumah,” ujar Nanang.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut turut diberikan pula bantuan peralatan rumah tangga, seperti karpet, matras, selimut, sembako dan lain-lain. ( Rahmat/kmf)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending