Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Lampung Selatan Kembali Berikan Bantuan Bedah Rumah Kepada Warganya Di Desa Beranti Raya

Published

on

ungkapselatan.com, LAMPUNG SELATAN – Dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali menunjukkan komitmennnya. Upaya tersebut ditunjukkan melalui program Bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kali ini, bantuan tersebut diserahkan kepada Asnawi yang merupakan warga Desa Beranti Raya, Kecamatan Natar. Bantuan berupa uang tunai senilai Rp.20 juta tersebut diberikan Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kepada penerima bantuan, Jum’at (27/10/2023).

Dana bantuan tersebut berasal dari program Gerakan Seribu Rupiah (Geserbu) Lampung Selatan yang dikumpulkan setiap harinya.

Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyampaikan, program Bedah RTLH tersebut merupakan salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah daerah, dalam mengentaskan kemiskinan ektrem dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Alhamdulillah, sekarang pejabat ada Geserbu. Ini biasa kami lakukan, bu camat sebagai Koordinator. Kita bersama-sama menuntaskan kemiskinan ekstrem,” ujar Nanang saat menyerahkan bantuan.

Nanang juga meminta agar masyarakat bisa saling gotong royong membantu pembangunan rumah tersebut. Dengan demikian, diharapkan rumah tersebut bisa segera terbangun dan dihuni oleh penerima manfaat.

“Karena ini mempengaruhi perkembangan kita. Kalau rumah kita nggak sehat, bagaimana anak kita akan sehat. Luar biasa, dua rumah langsung hari ini. Pak Kades nanti menyiapkan tenaga untuk bangun rumahnya, gotong royong bersama warga,” kata Nanang.

Sementara itu, Asnawi penerima bantuan program Bedah RTLH merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lampung Selatan beserta jajaran. Dirinya merasa sangat terbantu dengan program bantuan bedah rumah dari Pemkab Lampung Selatan.

“Terima kasih pak Bupati Lampung Selatan, pak Nanang Ermanto, atas bantuan bedah rumah yang diberikan. Semoga bapak diberikan kesehatan, keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan tugas,” ucap Asnawi.

Sumber : Kominfo

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending