Connect with us

Lampung Selatan

Anggota DPRD-LS Fraksi Nasdem Suhadirin Siap Perjuangkan Usulkan Peningkatan Jalan di Desa Sukaratu

Published

on

Anggota DPRD-LS Fraksi Nasdem Suhadirin Siap Perjuangkan Usulkan Peningkatan Jalan di Desa Sukarat

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Anggota DPRD Lampung Selatan dari fraksi Nasdem, Suhadirin tinjau langsung jalan yang menjadi usulan masyarakat Desa Sukaratu Kecamatan Kalianda Lampung Selatan, rabu 11 desember 2024.

Anggota Komisi II DPRD Lamsel ini bersama beberapa aparat setempat melihat langsung kondisi tiga ritik jalan yang menjadi aspirasi warga tersebut

Menurut keterangan Kepala Desa Sukaratu yang diwakili Sekretaris Desa (Sekdes) menjelaskan ada tiga jalan yang menjadi usulan masyarakat setempat yang telah disampaikan ke Anggota DPRD Lamsel saat reses dan tinjau lapangan.

“Alhamdullah, ada tiga titik jalan yang sudah dikunjungi oleh Pak Suhadirin. Pertama, jalan lingkungan di dusun 2 rt 003 rw 003 sepanjang 600 meter. Kondisi saat ini masih berupa jalan tanah, yang kami minta peningkatan jalan menjadi rabat beton,”kata Sekdes Sukaratu.

“Yang kedua, jalan penghubung antar desa lokasinya di dusun 3 rt 006/rw 006 terletak di duakha kawat atau arah ke kedaton kota kalianda itu sepanjang 1KM yang mana jalan ini melewati Desa Kecapi, Pematang, Tajimalela dan tembus ke Desa Kesugihan,”sambungnya.

Lokasi ketiga, lanjut Soldiansah, usulan peningkatan jalan pertanian atau jalan usaha tani di dusun 3 rt 006/rt006 menuju jalan lintas trans sumatera dengan panjang 900 meter.

” Harapan kami, beberapa usulan ini bisa terealisasi di tahun 2025, toh pun tidak, bisa ditahun berikutnya sampai masa jabatan beliau (Suhadirin_red) habis,”ungkapnya.

Sementara, Anggota DPRD Lamsel Suhadirin meminta pemerintah desa sukaratu untuk membuat proposal pengajuan peningkatan jalan. Anggota Komisi II DPRD Lamsel ini juga mengajak Pemdes setempat bersinergi membangun desa.

“Tolong pak Sekdes, buat proposal pengajuannya. Saya tidak janji, tapi usulan masyarakat ini akan saya perjuangkan. Ayo kita bersinergi bangun desa. Supaya desa tercinta kita ini maju. Kita sama-sama berdoa semoga aspirasi warga ini bisa terwujud,”ucap Ujang, sapaan akrabnya. ( Anes)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Ansori Akan Di Panggil Camat Palas Terkait Persolan Desa Bangunan

Published

on

By

Ansori Akan Di Panggil Camat Palas Terkait Persolan Desa Banguna

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – melalui via whatsapp camat palas akan segera pangil sekdes Bangunan Ansori agar permasalahan di desa bisa selesai sehingga program desa bangunan tidak terganggu untuk kemajuan masyarakat desa bangunan, sabtu, 5 juli 2025

Ketidakhadiran Sekretaris Desa (Sekdes) Bangunan, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, menuai sorotan publik. Sejak dilantiknya Supendi sebagai Penjabat (Pj) Kepala Desa dua pekan lalu, keberadaan Sekdes Ansori nyaris tak terlihat di kantor desa.

“Memang benar, sejak saya dilantik jadi Pj Kepala Desa Bangunan, Sekdes jarang masuk kantor,” ujar Supendi saat ditemui wartawan di Balai Desa Bangunan, Jumat (4/7/2025).

Menurut Supendi, absennya Sekdes berdampak langsung terhadap roda pemerintahan desa, terutama dalam urusan administrasi dan pelayanan masyarakat. Ia mengaku kesulitan mengakses berbagai dokumen penting yang masih berada dalam penguasaan Sekdes.

“Saya masuk kantor, Pak Sekdes tidak ada. Bahkan, dokumen penting desa juga tidak saya temukan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Supendi menyampaikan bahwa Ansori yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa, pernah mengajukan permohonan pencairan dana sebesar Rp35 juta kepada pihak kecamatan. Namun, saat ditanya peruntukan dana tersebut, Sekdes tidak memberikan jawaban yang jelas.

“Ya saya tahan, Mas. Ditanya dananya untuk kegiatan apa, tidak dijawab,” imbuh Supendi.

Persoalan makin rumit karena hingga kini, Supendi belum menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan Dana Desa Tahap I Tahun 2025 yang ditarik saat Ansori menjabat Plt Kepala Desa pada Februari lalu.

“Saya butuh laporan dari masa jabatan Plt sebelumnya agar program yang belum terealisasi bisa saya lanjutkan. Tapi sampai sekarang belum juga diberikan,” ujar Supendi dengan nada kecewa.

Pemerintah Desa Bangunan telah mengirimkan Surat Panggilan Pertama (SP1) kepada Sekdes, agar segera hadir di kantor desa. Namun, yang bersangkutan tetap tidak datang. Dalam surat yang dikirimkan tertanggal 1 Juli 2025 itu, alasan ketidakhadiran Sekdes disebutkan karena anaknya sedang sakit.

“Alasannya anak sakit, tapi tidak bisa jadi alasan untuk tidak hadir berkepanjangan,” ujar Supendi.

Berikut kutipan isi surat tersebut:

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
KECAMATAN PALAS
DESA BANGUNAN
Alamat: Jl. Citajaya No. 01, Desa Bangunan, Kecamatan Palas
Email: desa.bangunan01@gmail.com

Nomor: 410/36/NIL07.05/2025
Perihal: Panggilan Menghadap

Kepada Yth.:

1. Sekretaris Desa Bangunan

2. Kaur Keuangan Desa Bangunan

Hari/Tanggal: Rabu, 2 Juli 2025
Waktu: Pukul 09.00 WIB s.d. selesai
Tempat: Kantor Desa Bangunan

Demi kelangsungan pemerintahan desa, dimohon kehadiran tepat waktu.

Bangunan, 1 Juli 2025
Pj. Kepala Desa Bangunan
(tanda tangan dan stempel)
SUPENDI
NIP. 19830616 200801 1 010

Supendi menegaskan bahwa tindakan Sekdes yang terus mangkir bukan hanya menghambat pelayanan publik, tetapi juga berpotensi melanggar berbagai regulasi perundang-undangan.

“Sebagai pejabat struktural desa, Sekdes memiliki tanggung jawab besar dalam hal administrasi, pembangunan, dan pelayanan masyarakat. Ketidakhadirannya jelas menghambat semuanya,” ujarnya.

Sejumlah regulasi yang diduga dilanggar antara lain:

1. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa (Pasal 51 dan 52)

2. Peraturan Pemerintah No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

3. PP No. 45 Tahun 2007 dan Perka BKN No. 32 Tahun 2007

4. Permendagri No. 83 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

5. Peraturan Bupati Lampung Selatan

 

Supendi berharap agar Ansori segera memenuhi panggilan dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban dana desa yang telah dicairkan.

“Kalau dibiarkan, ini bisa berdampak buruk bagi pelayanan masyarakat dan program pembangunan ke depan,” pungkasnya.

Sementara itu, saat media mencoba menghubungi Sekdes Ansori melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp, tidak ada respon. Panggilan tidak dijawab, dan pesan yang dikirim tak kunjung dibalas.(joe/kim)

Continue Reading

Trending