Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Nanang Silaturahmi Dengan Para Pimpinan Perbankan Lampung Selatan

Published

on

ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto melakukan silaturahmi bersama para pimpinan Perbankan yang ada di Lampung Selatan, di rumah dinas bupati setempat, Senin (9/10/2023).

Turut mendampingi Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin, Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Muhadi, para Kepala Perangkat Daerah dan jajaran terkait.

Ada lima perbankan yang hadir yaitu Bank Lampung, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Pada kesempatan itu, Nanang mengatakan, dalam meningkatkan dan menggali suatu potensi yang ada di suatu daerah maka dibutuhkan adanya kolaborasi dari berbagai pihak termasuk dengan perbankan.

“Pemerintah daerah Lampung Selatan selalu menggali segala potensi yang ada. Saat ini yang dibutuhkan, bagaimana kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pelaku-pelaku usaha yang ada di Kabupaten Lampung Selatan dalam bersama-sama membangun Lampung Selatan,” kata Nanang.

Nanang menyampaikan, pemerintah daerah memiliki tugas dan tanggungjawab yang besar dari pemerintah pusat, salah satunya dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem.

“Kunci keberhasilan suatu daerah itu untuk bagaimana menangani dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Maka saya mengajak teman-teman yang hadir untuk bagaimana kita merumuskan, memecahkan permasalahan ini sehingga tidak lagi menjadi suatu masalah di suatu daerah,” ujar Nanang.

Lebih lanjut, Nanang menyampaikan, mengenai kemiskinan ekstrem pemerintah kabupaten Lampung Selatan sudah melakukan bedah rumah dan Gaserbu (Gerakan Seribu Rupiah).

“Ini sudah kita lakukan dengan bedah rumah dalam bentuk menentukan kemiskinan ekstrem. Makanya kita dan para pejabat ini ada yang namanya Gaserbu itu, nah itu untuk menuntaskan kemiskinan yang ada di Lampung Selatan. Kita percepat permasalahan untuk menangani kemiskinan ekstrem dan itu sudah berjalan,” ujarnya lebih lanjut.

Bupati Lampung Selatan itu berharap, dengan adanya para perbankan yang ada di Lampung Selatan agar dapat membantu pemerintah untuk memecahkan dan menuntaskan permasalahan kemiskinan ekstrem.

“Nah ini kan bisa menjadi suatu inovasi bank dalam membantu pemerintah daerah dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem.

Kami pemerintah daerah tidak bisa kerja sendiri jadi dibutuhkan lah kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pelaku-pelaku usaha yang ada di Kabupaten Selatan termasuk dengan perbankan yang ada di Lampung Selatan,” ucapnya. ( Rahmat/Kominfo )

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending