Connect with us

Lampung Selatan

Ketua Komisi lV DPR RI Sudin Sosialisasi Di Desa Ruguk Kecamatan Ketapang

Published

on

Ungkapselatan.com, LAMPUNG SELATAN—Sudin SE Ketua Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Kelautan Perikanan sosialisasi penguatan peran masyarakat dalam PSDKP melalui sistem pengawasan berbasis masyarakat di Desa Ruguk Kecamatan Ketapang Lampung Selatan, sabtu (16 /12/ 2023)

Mewakili Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lamsel Dwi Jatmiko menyampaikan pentingnya kegiatan sosialisasi untuk menjaga kelestarian laut.

Peran masyarakat sangat penting dalam pengawasan sumberdaya kelautan ini demi kelestarian habitat laut. “Dengan kegiatan ini saya mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan supaya ekosistem laut terjaga,”kata Dwi Jatmiko mewakili Bupati Nanang Ermanto.

Kabid Kelautan DKP Lampung menyampaikan potensi laut di Lampung Selatan sangat besar. Potensi besar ini juga di iringi potensi besar pelanggaran oleh pelaku usaha itu sendiri. Dan ini harus diiringi dengan sistem pengawasan .

“Ini langkah persfektif memberikan edukasi, sosialisasi mengenai tentang bagaimana pengawasan, penjagaan ekosistem laut kita. Pengawasan ini sangat penting,”kata kabid.

bahwa pokmas merupakan pengawas ditingkat lapangan guna memantau penggunaan alat tangkap terlarang yang dilarang undang-undang.

Sementara, Kepala Pangkalan PSDKP KKP RI, Akhmadon menyampaikan bahwa pokmaswas lahir dari masyarakat untuk masyarakat yang memiliki 3 tugas yakni mendengar, melihat dan melaporkan namun tidak dibenarkan untuk menjadi menjadi penegak hukum.

“Kedepan, program Dirjen KKP yang ada di Lampung dapat ditingkatkan. Terkait aduan anggota pokmaswas tadi mengenai pencemaran limbah tambak, kami akan segera meninjau lokasi karena itu memang tugas kita,”kata Akhmadon.

Kemudian, Sudin Ketua Komisi IV DPR RI mengatakan di Lampung masih ada oknum tidak bertanggungjawab yang merusak sumberdaya laut dengan menggunakan bom ikan , putas sehingga habitat laut rusak.

“Pemerintah membuat undang-undang tentang pelestarian sumberdaya laut untuk kesejahteraan rakyat nya. Kalau hanya pemerintah tidak cukup untuk melakukan pengawasan. Maka pokmaswas harus berperan aktif melakukan pengawasan dan melaporkan kepada pihak penegak hukum,”jelas Sudin.

“Kita tumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengawasi kalau ada yang ngebom ikan, mutas atau ada kapal ikan ilegal dan lainnya,”pungkasnya.

Hadir pada acara sosialisasi tersebut yakni Ketua Komisi IV DPR RI Sudin SE, Kepala Pangkalan PSDKP KKP RI. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lamsel. Kepala pengawasan balai besar budidaya lampung. Camat Ketapang, Polsek Penengahan, serta ratusan warga setempat yang tergabung dalam pokmas pengawasan sumberdaya kelautan desa ruguk.( Anes )

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending