Connect with us

Lampung Selatan

Farizal purba Anggota DPRD Lampung Selatan Membacakan Pandangan Fraksi Partai Gerindra

Published

on

Farizal purba Anggota DPRD Lampung Selatan Membacakan Pandangan Fraksi Partai Gerindra

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan -Fraksi Gerindra lamsel berikan beberapa catatan dan saran pada pelaksanaan realisasi APBD TA 2023 dalam sidang paripurna DPRD Lamsel, jum’at 21 juni 2024.

Rapat Paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi didampingi Wakil Ketua II Agus Sutanto, Wakil Ketua III Amelia Nanda Sari dan dihadiri 34 anggota anggotanya serta dihadiri Bupati Lampung Selatan H Nanang Ermanto dan Sekdakab beserta OPD.

Catatan pertama, kepada organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengelola pendapatan asli daerah (PAD) perlu melakukan inovasi, trobosan yang sungguh-sungguh karena pendapatan merupakan komponen penting dalam pembiayaan pembangunan dan pelayanan publik. Melakukan kajian komprehensif dalam penetapan target PAD. Sehingga penetapan target APD kepada OPD tersebut realistis dan logis, dapat tercapai dengan maksimal tidak ada lagi dibawah 80 persen.

Kedua, dibidang perencanaan dan penganggaran masih besarnya posisi belanja operasi dibandingkan belanja modal. Hal ini perlu mendapat perhatian kedepan pemerintah terhadap belanja modal perlu dinaikan secara bertahap dan hasilnya dapat dirasakan masyarakat dan menyentuh masyarakat luas seperti infrastruktur jalan, jembatan, sarana pendidikan, kesehatan, pertanian dan fasilitas umum lainya.

Dibidang infrastruktur jalan, perlu adanya peningkatan pengawasan teknis dilapangan. UPT Dinas dan pengawas memberi teguran terhadap rekanan yang lalai dalam mengerjakan proyek dan melakujan evaluasi. Pengawasan pekerjaan, apa bila ada hal yang tidak sesuai spek (spesifikasi teknis) atau asal-asalan sehingga dapat menjaga mutu pekerjaan.

Selanjutnya, perlunya mendorong secara maksimal pemberdayaan masyarakat UMKM dengan memanfaatkan momen atau even promosi baik tingkat regional maupun nasional sehingga produk UMKM dan pelaku ekonomi mikro dapat dipasarkan dan menambah pendapatan masyarakat setempat.

“Dengan memberikan sejumlah saran dan catatan, akhirnya Fraksi Partai Gerindra Lamsel menyetujui dan menerima laporan badan anggaran DPRD atas pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Ta 2023 untuk dituangkan dalam keputusan Rapat Paripurna DPRD Lamsel,”sebut Farizal Purba saat membacakan pandangan fraksi. ( Saman)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending