Connect with us

Lampung Selatan

Pemkab Lampung Selatan Berangkatkan 15 Orang Ibadah Umrah 9 September 2024

Published

on

Pemkab Lampung Selatan Berangkatkan 15 Orang Ibadah Umrah 9 September 202

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan akan memberangkatkan sebanyak 15 orang untuk melaksanakan ibadah umrah. Mereka terdiri dari tokoh agama, masyarakat dan pemuda dari berbagai kecamatan di Kabupaten Lampung.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Lampung Selatan, Firmansyah mengatakan, 15 calon jemaah umrah tersebut akan diberangkatkan pada 9 September 2024, Senin depan.

“Tanggal 9 September 2024 akan diberangkatkan ke tanah suci. Semoga bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk dan mendapatkan gelar umrah yang mambrur,” kata Firmansyah saat acara Manasik Umrah di Aula Krakatau, kantor Bupati Lampung Selatan, Senin (2/9/2024).

Firmansyah menyampaikan, kegiatan itu diselenggarakan dengan tujuan memberikan pembekalan yang komprehensif kepada para jemaah sebelum melaksanakan ibadah umrah di tanah suci.

“Dalam manasik umrah ini, para jemaah akan diberikan pemahaman terkait hal-hal yang perlu dipersiapkan menjelang pelaksanaan dan saat ibadah umrah nanti,” ujar Firmansyah.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkab Lampung Selatan, Anton Carmana berharap seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah umrah dengan lancar dan mendapatkan umrah yang mabrur.

Menyampaikan pesan Bupati Lampung Selatan, Anton Carmana juga mengingatkan agar para jemaah tetap menjaga kesehatan dan kebersamaan selama di tanah suci.

“Pesan saya bapak ibu bisa menjaga kesehatan fisik, mental serta khusyuk dalam menjalanlan ibadah. Ikuti semua arahan dan informasi oleh petugas, perbanyak asupan nutrisi. Persiapkan fisik kita, jangan lupa istrirahat yang cukup, luruskan niat,” kata Anton. (Saman /kmf)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending