Connect with us

Lampung Selatan

Acara Perpisahan dan Pentas Seni Siswa-Siswi TK An-Nur Desa Kuripan Penuh Haru Bahagia

Published

on

Acara Perpisahan dan Pentas Seni Siswa-Siswi TK An-Nur Desa Kuripan Penuh Haru Bahagia

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Taman Kanak-kanak (TK) An-Nur Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Lampung Selatan (Lamsel) menggelar acara perpisahan siswa siswi kelas B tahun ajaran 2023-2024, sabtu (15-6-2024).

Dalam acara perpisahan itu tampak para murid TK An-Nur menampilkan berbagai macam pentas seni dan bakat yang dimiliki selama menempuh pendidikan di TK tersebut diantaranya menari, bernyanyi paduan suara dan lain-lain.

Kepala TK An-Nur, Rahma Seftiarani dalam sambutannya mengungkapkan rasa haru dan bangga atas terlaksananya kegiatan tersebut.

“Saya sangat bangga, sangat terharu dan bahagia bisa berdiri disini, bisa menyaksikan perkembangan anak, bisa menyaksikan bakat-bakat anak kita yang akan tampil hari ini, “tuturnya.

Kegiatan hari ini, kata Tiara, tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan dari para wali murid TK An-Nur.”Panggung yang megah ini tentunya tidak akan seperti ini tanpa adanya bantuan dari bapak-Ibu semua, “ungkapnya.

Ia menjelaskan murit TK An-Nur sebanyak 30 Siswa – siswa yang dinyatakan lulus 25 anak pada tahun ajaran 2023-2024 ini.

“Terimakasih Bapak Kepala Desa Kuripan yang sudah memberikan perhatiannya kepada TK An-Nur selama ini dan saya minta doanya dan dukungannya semoga murid tahun ini semakin banyak, “Pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Kuripan Suhatsyah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi serta terimakasih kepada para Guru TK An-Nur.

“Pertama saya mewakili pemerintahan desa dan para wali murid mengucapkan terimakasih kepada para bunda paud, apa yang sudah disumbangkan kepada desa dan warga selama ini, “kata Suhatsyah.

“Terimakasih sudah mendidik anak kami. Karena mendidik anak usia dini itu tidak mudah, tapi alhamdulillah bunda bundanya sabar-sabar, jadi dengan adanya edukasi dari bunda -bunda TK An-nur anak anak kami bisa pandai menulis, bernyanyi dan membaca,”lanjutnya.

Pemerintah Desa Kuripan, kata Kades, siap mendukung dan membantu pendidikan di TK An-Nur.

“Mudah- mudahan kedepannya TK-An-nur bisa semakin berkembang , jaya dan siswa siswinya semakin bertambah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua yayasan TK Annur Sarlina S.Pd, MM juga turut menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pemerintahan desa dan wali murid TK An-Nur.

“Alhamdulillah dimasa kepemimpinan bapak kepala desa banyak sekali dukungan dari bapak ,dari pemerintahan desa dan juga kepada ibu wali murid yang sudah menyekolahkan anak anaknya di TK An-Nur, mudah mudahan anak anak kita semua bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan bisa menjadi harapan yang kita inginkan, “ucapnya.

Dirinya berharap, semoga siswa-siswi TK An-Nur dapat menjadi anak yang berprestasi dan bisa membanggakan kedua orang tua tuanya.

“Semoga anak-anak kita ini kedepannya bisa menjadi anak yang hebat, satu anak butuh satu kampung untuk memperhatikannya, jadi kita pastikan akhlaknya sudah terbentuk dengan baik, “harapnya

Pengawas TK Se-Kecamatan Penengahan Hardita M.Pd juga menambahkan, agar masyarakat khususnya di Desa Kuripan dapat mendaftarkan anaknya di sekolah TK An-Nur.

“Segera daftarkan anak anak

kita di TK an-nur, karena Tk annur ini siap mencetak generasi generasi yang unggul , yang hebat sesui usia mereka.”pintanya.

Dirinya mengatakan bahwa, karakter yang ditanamkan kepada anak- anak bukan hanya tugas dari seorang guru saja, melainkan juga tugas kedua orang tuanya.

“Karena pendidikan di TK ini sehari itu hanya 3 jam ,sisanya didikan dari para orang tua di rumah, artinya hal ini butuh kolaborasi antara pihak sekolah dan orang tua wali murid, “ujarnya. ( En)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Anggota DPRD Lampung Selatan Suhadirin Gelar PIPWK di Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa

Published

on

By

Anggota DPRD Lampung Selatan Suhadirin Gelar PIPWK di Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan dari fraksi Nasdem, Suhadirin gelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila Wawasan Kebangsaan (PIPWK) di Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa, Sabtu (17/5/2025).

Hadir pada acara sosialisasi ini Kepala dan aparat desa setempat, BPD, LPM, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para undangan.

Kepala Desa Sukaraja, Muhammad Yusuf dalam sambutannya ucapkan terima kasih atas kehadiran Suhadirin anggota DPRD Lamsel yang telah memilih wilayahnya untuk sosialisasi pembinaan IPWK.

“Terima kasih kepada bapak Suhadirin telah hadir di desa kami. Mudah-mudahan apa yang akan disampaikan tentang kegiatan sosialisasi IPWK bermanfaat bagi masyarakat kedepan, “kata Kades Yusuf.

Ia berharap kedepan, anggota komisi II DPRD Lamsel ini bisa membantu segala program yang ada di desanya. Ia juga berharap kepada masyarakat yang hadir selalu menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Masyarakat Sukaraja setiap jum’at selalu bergotong royong, persatuan dan kesatuannya masih kuat.Buktinya, banyak kelompok-kelompok nelayan, itu saja sudah membuktikan nilai pancasila. Saya berharap masyarakat yang hadir dalam acara ini bisa mengambil hikmah dari materi yang disampaikan oleh pemateri dan dapat selalu diterapkan dalam khidupan sehari-hari, “Harap Yusup.

Sementara, Suhadirin yakin masyarakat Desa Sukaraja telah menerapkan nilai-nilai pancasila kerena nilai pancasila telah membumi di masyarakat diwilayah setempat.

“Saya yakin warga di Desa Sukaraja ini orangnya baik-baik semua. Terkait ideologi pancasila! ini memang sudah tumbuh dan membumi masyarakat kita. Terbukti, dengan adanya suku yang berbeda-beda. Selain suku lampungada yang dari banten, sumatera barat dan lainnya, “Ungkap Suhadirin.

Ditengah acara, Anggota Komisi II DPRD Lamsel ini mengadakan kuis dan memberikan hadiah bagi 5 orang peserta kuis yang mampu menjawab pertanyaan yang diajukan.

Selanjutnya, Supana Spdi sebagai pemateri dalam acara sosialisasi pembinaan IPWK ini menerangkan, kegiatan ini memiliki landasan hukum yakni Permendagri 71 tahun 2012 tentang pedoman pendidikan wawasan kebangsaan pasal 1 Ayat: Pertama, Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa indonesia tentang diri dan lingkungannya mengutamakan persatuan Dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi pancasila, UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kedua, Permendagri 84 Tahun 2022 tentang pedoman penyusunan APBD 2025.

Ketiga, Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan nomor 9 tahun 2022 tentang APBD Kabupaten Lampung Selatan tahun anggaran 2025. Keempat, peraturan bupati (Perbub) Kabupaten Lampung Selatan nomor 83 tahun 2022 tentang penjabaran APBD Kabupaten Lampung Selatan tahun anggaran 2025.

“Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan berdasarkan lima sila, “jelasnya.

Mantan Kepala SDN Kedaton Kalianda ini menjelaskan fungsi pancasila adalah sebagai ideologi negara yakni menyatukan bangsa indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan serta persatuan. Membimbing dan mengarahkan bangsa indonesia dalam mencapai tujuan bernegara.

Pancasila juga berfungsi memberi kemauan guna memelihara dan mengembangkan identitas bangsa indonesia.

Menerangi serta mewujudkan keadaan, kritis terhadap adanya upaya dalam mewujudkan cita-cita dalam pancasila. Pancasila Sebagai pedoman dalam kehidupan bangsa indonesia upaya menjaga keutuhan dan memperbaiki kehidupan bangsa indonesia.

“Peranan pancasila itu sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, filsafat bangsa, kepribadian bangsa. Peranan pancasila sebagai ideologi nasional. Pancasila juga sebagai sumber dari segala sumber hukum dan pancasila juga berperan sebagai tujuan negara, “jelas Pak Usup sapaan akrabnya.

Wawasan kebangsaan, kata Pak Usup, adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera. Hakekat wawasan kebangsaan adalah keutuhan nasional

Asas wawasan kebangsaan terdiri dari kepentingan/tujuan yang sama, solidaritas, keadilan, kerjasama, kejujuran, kesetiaan terhadap kesepakatan.

Makna wawasan kebangsaan, lanjut Pak Usup, mengamanatkan kepada semua warga negara untuk menempatkan persatuan, kesatuan dan kepentingan bangsa diatas kepentingan diri sendiri atau kelompok tertentu sehingga dapat mempertahankan keutuhan NKRI berdasarkan bhineka tunggal ika agar terwujudkan bangsa yang maju, sejahtera serta sejajar bangsa lain. Wawasan kebangsaan harus selalu berlandaskan pancasila, yaitu sebagai ideologi bangsa Indonesia serta berhasil menjalankan misi itu ditengah kehidupan tata negara di dunia.

Nilai-nilai Wawasan kebangsaan : menghargai harkat serta juga martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Mencintai tanah air serta bangsa. Demokrasi serta kedaulatan rakyat. Tekad bersama seluruh warga negara mewujudkan Indonesia yang bebas. Merdeka serta bersatu. Masyarakat yang adil dan makmur serta kesetiakawanan sosial.

“Diwilayah kita ada adat istiadat. Saya ambil contoh yang ada di Lampung yakni marga legun. Marga legun adalah sebuat potret kelompok adat yang tengah/sedang merawat, menjaga, berkelanjutan budaya yang menjadi identitas kelompok adatnya. Dalam adat lampung untuk bujenong harus menyiapkan temoat ibadah, ini berkaitan dengan sila pertama yakni ketuhanan yang maha esa. Itu masih terasa. Ada istilah Nemui Nyimah yang artinya sikap ramah tamah dan murah hati. Di daerah kita ini menjadi kebanggaan tersendiri. Ada lagi, istilah Nengah Nyappokh maknanya adalah sikap toleran antar sesama dan mudah berbaur dalam masyarakat. Itu menandakan nilai-nilai pancasila yakni rasa persatuan. Kenapa saya ambil contoh marga legun karena bapak Suhadirin ini merupakan punggawa di Marga Legun. Bapak Suhadirin ini diberi gelar oleh Pangeran Marga Legun yakni Raden Tihang Marga. Itu salah satu contoh yang kami ambil dari marga legun, “pungkasnya.

 

Penulis : Anesmi

Continue Reading

Trending