Connect with us

Lampung Selatan

Anggota DPRD Nur Arifin,SE, Menghadiri Prosesi Pelantikan Rektor Universitas Muhamadiyah

Published

on

Anggota DPRD Nur Arifin,SE, Menghadiri Prosesi Pelantikan Rektor Universitas Muhamadiyah

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan, Nur Arifin,SE, menghadiri prosesi pelantikan Susilawati, S.Sos., M.I.P., sebagai Rektor Universitas Muhammdiyah Kalianda didampingi Muhtadli, S.H., M.H., sebagai Wakil Rektor masa jabatan 2024-2028.

Pelantikan yang dilakukan oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Jamhari Makruf, M.A., dipusatkan di Kampus Universitas Muhammadiyah Kalianda, Jati Permai, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Rabu (23/10/3024)

Turut hadir (Plt) Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa, S.I.P.

Dalam kesempatan tersebut Rektor Universitas Muhammadiyah Kalianda yang baru saja dilantik, Susilawati, S.Sos., M.I.P., mengungkapkan rasa syukur dan terima kasinya atas kepercayaan yang telah diberikan, sehingga bisa mengemban amanah untuk memimpin Universitas Muhammadiyah Kalianda.

“Kami telah dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammdiyah. Amanah ini tidaklah ringan, merupakan tugas yang luar biasa,” kata Susilawati.

Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Lampung Selatan, Nur Arifin mengucapkan selamat atas dilantiknya Susilawati, S.Sos., M.I.P., sebagai Universitas Muhammadiyah Kalianda dan wakilnya.

“Atas nama pribadi dan seluruh anggota DPRD Lampung Selatan, kami mengucapkan selamat dan sukses selalu kepada rektor yang baru. Semoga Universitas Muhammdiyah Kalianda bisa semakin berkembang dan memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan.”pungkasnya. (red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending