Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Nanang Ermanto Kembali Salurkan Bantuan Bedah Rumah Gaserbu di Kecamatan Katibung

Published

on

ungkapselatan.co, LAMPUNG SELATAN – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali memberikan bantuan Bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) kepada warga yang membutuhkan.

Kali ini, bantuan diberikan kepada Hendri Aswandi (36), warga RT 1 RW 3 Dusun Tanjung Bayur Desa Tanjungan Kecamatan Katibung, Kamis (5/10/2023).

Adapun, dana dari anggaran Bedah Rumah ini berasal dari Gerakan Seribu Rupiah (Gaserbu) di lingkup Dinas Pendidikan Lampung Selatan. Program ini bertujuan untuk memberikan perbaikan dan renovasi rumah kepada warga kurang mampu yang tinggal di kondisi yang tidak layak huni.

Nanang Ermanto menyampaikan, bantuan dalam bentuk uang tunai senilai Rp.20 juta akan digunakan untuk membeli material bangunan guna perbaikan seperti atap, dinding, dan infrastruktur dasar lainnya.

Hal ini, lanjut Nanang, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warga yang menerima bantuan tersebut.

“Pemda ada program Gaserbu, ini dari Dinas pendidikan. Nanti 20 juta pak camat yang pegang, karena pak camat saya tugaskan sebagai koordinator. Pak kades saya minta tenaga kerja, TNI/Polri juga membantu mengawasi supaya cepat pembangunannya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Nanang juga menyampaikan harapannya, agar program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Lampung Selatan.

Dimana, kata Nanang, program Gaserbu ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warganya tanpa mengandalkan dana APBD.

“Ini program Pemda untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, insyaallah ini akan terus berlanjut. Untuk mengentaskan kemiskinan, Lampung Selatan tidak bisa sendiri dan tidak bisa berpatokan dengan APBD. Maka kita harus taktis, memiliki strategi dalam bertindak cepat dan tepat,” ungkap Nanang.

Penerima manfaat, Hendri Aswandi (36) yang termasuk dalam kategori keluarga yang kurang mampu, sangat bersyukur atas bantuan ini. Dirinya mengungkapkan rasa syukurnya dengan berterimakasih kepada Bupati Lampung Selatan dan Pemerintah Daerah.

“Saya dan sekeluarga mengucapkan terimakasih kepada pak Bupati, pak Nanang Ermanto, yang telah membantu kami membedah rumah kami. Semoga beliau diberikan kesehatan dan bisa melanjutkan program bedah rumah,” tutur Hendri dengan penuh rasa haru. ( Sam / Kominfo )

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending