Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Nanang Ermanto membuka secara resmi kegiatan Job Fair 2024

Published

on

Bupati Nanang Ermanto membuka secara resmi kegiatan Job Fair 2024

Ungkapselatan.com– Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto membuka secara resmi kegiatan Job Fair 2024, di Gedung Olahraga Way Handak (GWH) Kalianda, Rabu (21/8/24).

Kegiatan Job Fair tersebut bertujuan untuk memberikan informasi lowongan kerja dan membantu para pencari kerja menemukan peluang kerja sesuai dengan kualifikasi yang diminati.

“Sebagai analisis tentang kebutuhan kerja yang banyak diminati oleh masyarakat yang ada di Lampung Selatan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lampung Selatan, Badruzzaman, saat menyampaikan laporan kegiatan Job Fair 2024.

Badruzzaman menyebut, sebanyak 45 perusahaan turut berpartisipasi dalam kegiatan Job Fair 2024. Dimana terdapat 2.533 lowongan kerja (loker) yang tersedia dalam bursa kerja tahun ini.

“Dari 2.533 lowongan tersebut rinciannya yakni, dari perusahaan sebanyak 611 loker, Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) sebanyak 1.772 loker serta dari perusahaan penyalur Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) sebanyak 150 loker,” kata Badruzzaman.

Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengapresiasi dengan adanya kegiatan Job Fair tersebut. Dirinya mengatakan, melalui kegiatan ini Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berharap dapat mengurangi angka pengangguran yang ada di Lampung Selatan.

“Salah satu kebijakan yang diambil oleh Pemkab Lampung Selatan adalah melalui usaha mempercepat pertemuan antara pencari kerja dan lowongan kerja yang tersedia, sehingga akan mempercepat proses rekrutmen dan penempatan tenaga kerja,” ujar Nanang Ermanto.

Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat itu berharap, momentum ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Optimalkan kemampuan kompetensi untuk berkompetisi dalam dunia kerja, sehingga benar-benar menjadi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan dan siap memasuki dunia kerja.

“Dengan hadirnya 45 Perusahaan dan 2.533 lowongan kerja dari berbagai sektor usaha dalam Job Fair ini, dapat menjadi jawaban atas persoalan ketenagakerjaan. Setidaknya berhasil mengurangi pengangguran terbuka di Kabupaten lampung Selatan,” harap Nanang.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lampung Selatan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di pelataran GWH, lokasi Job Fair 2024.

Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto pun sempat meninjau GPM yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih terjangkau. (Saman/kmf)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Proyek Pembangunan Sumur Bor Di Puskesmas Sragi Asal Jadi

Published

on

By

Proyek Pembangunan Sumur Bor Di Puskesmas Sragi Asal Jadi

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan— Proyek pembangunan sumur bor dan jaringan air bersih di Puskesmas Rawat Inap Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, menuai sorotan. Pasalnya, proyek yang dikabarkan menelan anggaran sekitar Rp300 juta itu diduga dikerjakan asal jadi dan tidak transparan.

Pantauan di lapangan, tidak ditemukan papan plang proyek di lokasi, padahal hal tersebut wajib dipasang sebagai bentuk keterbukaan publik. Lebih miris lagi, bangunan tower air yang belum sempat diisi air sudah tampak meleot, diduga karena besi penyangga tidak sesuai spesifikasi teknis.

Menurut Koko, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, pekerjaan itu merupakan penunjukan langsung (PL) yang dilaksanakan oleh CV. Lembayung menggunakan anggaran APBD melalui Dinas Kesehatan Lampung Selatan.

“Itu pekerjaan PL, untuk anggaran tersebut sudah sesuai dengan RAB, dari sumur bor, tower air, ada mesin filtrasi juga,” ujar Koko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/10/2025).

Sementara itu, Samanan, petugas kebersihan di puskesmas setempat yang akrab disapa Cat, membenarkan bahwa selama pembangunan berlangsung tidak pernah ada papan proyek yang terpasang di lokasi.

“Saya tidak tahu nilai anggarannya. Dari awal pembangunan memang tidak pernah ada papan proyek. Kalau orang dinas sering mantau pekerjaan itu. Towernya juga belum ada isinya sampai sekarang,” ungkap Samanan.

Proyek yang semestinya menjadi penunjang layanan air bersih di fasilitas kesehatan justru kini dipertanyakan kualitas dan transparansinya. Warga berharap Dinas Kesehatan Lampung Selatan segera melakukan evaluasi dan audit teknis, agar proyek yang menggunakan uang rakyat itu tidak menjadi ajang pemborosan anggaran. (tim)

Continue Reading

Trending