Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Nanang Ermanto Tinjau Pemasangan Pipa Air Bersih di Rajabasa, Masyarakat Huntap Ucapkan Terima Kasih

Published

on

ungkap selatan.com, Lampung Selatan – Bupati Lampungselatan H. Nanang Ermanto meninjau Pelaksanaan Pemasangan Pipa Air Bersih PDAM di Hunian Tetap Desa Rajabasa Kecamatan Rajabasa, Rabu (4/10/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut Tokoh Adat Marga Rajabasa Pangeran Tihang Marga, Pkt. Asisten Ekobang Muhadi, Direktur PDAM Rudo Apriadi, Camat Rajabasa Sabtudin, Kadis Perkim Dulkahar, Kaban Litbang Muhammad Yusuf, Kepala Desa Rajabasa Hermansyah dan para tokoh masyarakat dan tokoh adat Kecamatan Rajabasa.

Ketua LPM Desa Rajabasa Yusuf Amin yang mewakili masyarakat Desa Rajabasa mengucapkan terima kasih atas perhatian H. Nanang Ermanto yang telah banyak membantu masyarakat yang terkena musibah Tsunami pada 2018 lalu hingga pada hari ini terus memperhatikan masyarakat hingga pemasangan saluran air bersih.

H. Nanang Ermanto mengatakan, perubahan cuaca saat ini (El Nino) mengakibatkan dampak kepada seluruh masyarakat Lampung Selatan yang sangat serius.

Ini adalah salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam mengatasi masalah yang dialami masyarakatnya.

“Ini merupakan janji saya menyelesaikan masalah masyarakat secepatnya dan ini menjadi tanggung jawab saya selaku Pimpinan di Daerah”, kata Nanang.

“116 batang ini saya serahkan kepada masyarakat, 1 batang pipa panjangnya 4 meter. Saya harap masyarakat dapat bergotong royong dalam proses pemasangan pipa” tandas Nanang.

“Besok saya juga besok akan mengirimkan 20 Anggota Gerot, Gerot merupakan Gerakan Gotong Royong. Pasukan tersebut akan saya turunkan untuk membantu masyarakat dalam pemasangan pipa”, ungkap Nanang. ( Sam/Kominfo )

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending