Connect with us

Lampung Selatan

Ketua DPRD dan Pemerintah Daerah Lampung Selatan Langsung Temui Masa Pendemo

Published

on

Ketua DPRD dan Pemerintah Daerah Lampung Selatan Langsung Temui Masa Pendem

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah elemen masyarakat di depan Tugu Adipura Kalianda, Senin (1/9/2025), direspons langsung jajaran pimpinan daerah. Ketua DPRD Lampung Selatan bersama Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, dan Dandim 0421/LS turun menemui massa aksi.

Langkah tersebut diambil untuk mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat. Di hadapan pejabat daerah, pendemo menyuarakan tuntutan mereka dengan pengawalan aparat keamanan.

Ketua DPRD Lampung Selatan menegaskan bahwa lembaga legislatif akan menampung dan menindaklanjuti setiap aspirasi. “Apa yang disampaikan hari ini akan kami bawa ke forum resmi. Aspirasi masyarakat adalah bagian penting dalam menjalankan fungsi kami di parlemen,” tegasnya.

Bupati Lampung Selatan turut menambahkan bahwa pemerintah daerah selalu terbuka terhadap kritik maupun masukan. “Kami hadir di sini bukan hanya mendengar, tetapi juga mencari jalan terbaik untuk kepentingan masyarakat luas,” ucapnya.

Sementara Kapolres dan Dandim 0421/LS mengimbau agar unjuk rasa tetap berlangsung aman dan tertib. Mereka menekankan bahwa penyampaian pendapat harus tetap sesuai aturan agar situasi kondusif tetap terjaga.

Aksi berjalan damai. Setelah berdialog masa aksi pun menggelar Do,a bersama untuk almarhum Affan korban tragedi yang terjadi pada Kamis 28 Agustus 2025 di Jakarta dan untuk kemajuan Kabupaten Lampung Selatan yang lebih baik. (hms)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending