Connect with us

Lampung Selatan

Meriahkan HUT Ke-67, Pemkab Lampung Selatan Bakal Gelar Lampung Selatan Expo 2023, Ini Jadwalnya

Published

on

ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-67 yang jatuh pada 14 November mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan akan mengadakan event tahunan bertajuk Lampung Selatan Expo 2023.

Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka persiapan pelaksanaan Lampung Selatan Expo 2023 yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan Thamrin, yang berlangsung di rumah dinas bupati setempat, Rabu (10/11/2023).

Juga hadir dalam rakor tersebut, para Staf Ahli Bupati dan para Asisten, Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Lampung Selata serta Event Organizer kegiatan tersebut.

Sekda Kabupaten Lampung Selatan Thamrin mengatakan, acara Lampung Selatan Expo menjadi agenda rutin Pemkab Lampung Selatan dalam memeriahkan hari jadi kabupaten ke-67.

“Rencananya Lampung Selatan Expo akan digelar selama 10 hari. Berlangsung mulai dari tanggal 14 hingga 23 November 2023. Tempatnya di Lapangan Lampung Selatan Expo, Kelurahan Way Lubuk, Kecamatan Kalianda,” ungkap Thamrin.

Oleh karena itu, Thamrin meminta seluruh Perangkat Daerah agar mendukung acara tersebut. Termasuk, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Lampung Selatan, diminta juga mengambil bagian untuk menyemarakan HUT ke-67 Kabupaten Lampung Selatan.

“Acara ini luar biasa. Jadi melibatkan seluruh OPD, kecamatan, desa dan perusahaan yang ada di Lampung Selatan. Makanya harus ditata dengan matang,” imbuh Thamrin.

Sementara itu, Edy Syafril perwakilan Event Organizer pada penyelanggaran Lampung Selatan Expo tahun ini, melaporkan bahwa tema yang digunakan yakni “Mewujudkan Ekonomi Kedaulatan Rakyat Dengan Semangat Gotong Royong”.

“Sedangkan tagline dari tema Lampung Selatan Expo 2023 kali ini sesuai tujuan kita bersama adalah Ekonomi Maju, Masyarakat Sejahtera,” ujar Edy Syafril.

Lebih lanjut Edy Syafril memaparkan, selain memperingati hari jadi kabupaten, Lampung Selatan Expo bertujuan untuk membangun konektivitas, transaksi informasi, promosi dan investasi di lingkungan Pemkab Lampung Selatan dan Provinsi Lampung pada umumnya.

“Acara ini tentunya dapat membangkitkan kebanggaan dan memperkuat persatuan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan,” kata Edy Syafril. (Rahmat/kmf)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending