Connect with us

Lampung Selatan

Pemdes Margajasa Kecamatan Sragi Bangun Rabat Beton Jalan menuju Pemakaman 

Published

on

Pemdes Margajasa Kecamatan Sragi Bangun Rabat Beton Jalan menuju Pemakaman

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Pemerintah Desa Margajasa, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, melaksanakan pembangunan rabat beton di Dusun Sumberwangi. Kegiatan ini merupakan program bidang pembangunan desa tahun anggaran 2025 dengan volume panjang 150 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 12 sentimeter. Proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp59.066.000 dan mulai dikerjakan pada Selasa (30/9/2025).

Kepala Desa Margajasa, Alek Unsu, menjelaskan bahwa pembangunan rabat beton difokuskan pada jalan yang menuju pemakaman umum dan areal pertanian warga.

“Alhamdulillah, tahun ini kita bisa merealisasikan pembangunan rabat beton. Jalan ini merupakan akses penting bagi masyarakat menuju makam dan lahan pertanian. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi awal untuk pembangunan lanjutan di tahun-tahun berikutnya,” kata Alek.

Sementara itu, Camat Sragi, Zailani, yang turut hadir dalam kegiatan bersama Babinsa, menyampaikan apresiasi atas langkah Pemerintah Desa Margajasa. Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur desa harus terus diprioritaskan demi mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari.

Menurut Zailani, pembangunan rabat beton di dusun tersebut akan meningkatkan mobilitas warga sekaligus memperlancar akses hasil pertanian. Ia juga mengingatkan agar kualitas pekerjaan tetap dijaga sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, masyarakat berharap pembangunan infrastruktur di Desa Margajasa semakin berkembang, sehingga dapat menunjang peningkatan ekonomi warga.(joe/sam)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending