Connect with us

Lampung Selatan

Polres Pringsewu Amankan Kedatangan Ribuan Alat Bantu Tuna Netra untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024

Published

on

Ungkapan selatan. Com Pringsewu – Polres Pringsewu mengamankan kedatangan ribuan lembar alat bantu tuna netra yang akan digunakan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024. Sebanyak 1209 lembar alat bantu tersebut tiba di Kantor KPU Kabupaten Pringsewu dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Jumat (29/12/2023)

Pengamanan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Polres Pringsewu untuk memastikan terselenggaranya pemilu yang adil dan inklusif bagi semua warga, termasuk mereka yang memiliki disabilitas visual. Alat bantu tuna netra ini dirancang khusus untuk membantu pemilih dengan kebutuhan khusus dalam memberikan suara mereka secara mandiri.

Kaolres Pringsewu, AKBP Benny Prasetya melalui kasi humas Iptu Priyono, menyatakan, Pengamanan ini merupakan komitmen Polres Pringsewu untuk menjaga keamanan dan kelancaran proses demokrasi dan memastikan setiap warga negara, tanpa terkecuali, dapat berpartisipasi dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Sebanyak 1209 lembar alat bantu tuna netra tersebut tiba di kantor KPU pada pukul 10.00 Wib dan diterima anggota KPU Kabupaten Pringsewu dengan pengawasan badan pengawas pemilu.

Menurut Kasi Humas, Logistik pemilu tersebut sudah disimpan di gudang penyimpanan logistik pemilu sebelum nantinya di distribusikan ke Tempat Pemungutan Suara.

“Dengan pengamanan yang ketat dari Polres Pringsewu, diharapkan Pemilu 2024 di wilayah ini dapat berjalan aman, lancar dan berintegritas.” Tandasnya (*)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending