Connect with us

Lampung Selatan

Polwan Polres Lampung Selatan Patroli Mobile Saat Shalat Jumat

Published

on

Polwan Polres Lampung Selatan Patroli Mobile Saat Shalat Juma

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Polisi Wanita (Polwan) Polres Lampung Selatan Polda Lampung melaksanakan Patroli Mobile. Dalam upaya memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya saat pelaksanaan ibadah Shalat Jumat 14 Juni 2024.

Dengan menampilkan sisi humanis dari para srikandi Polwan yang berkeliling menyisir jalanan Kota Kalianda, Patroli ini tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi juga sebuah misi untuk memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di sekitar masjid-masjid, pasar, dan lokasi-lokasi yang dianggap rawan tindak kejahatan (C3) pada siang hari.

AKBP Yusriandi Yusrin, Kapolres Lampung Selatan, melalui Senior Polwan AKP Abkoriah, menyatakan bahwa tujuan utama dari patroli mobile ini adalah untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk berbuat kejahatan, terutama saat umat Islam laki-laki sedang melaksanakan Shalat Jumat.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang tanpa khawatir akan gangguan keamanan,” ujar AKP Abkoriah.

“Patroli mobile ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik.” lanjutya.

Kegiatan ini juga menegaskan bahwa tugas Polwan tidak terbatas hanya pada hari tertentu, tetapi mereka bekerja setiap hari sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Harapan besar tersemat pada patroli srikandi Polwan ini, agar masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah serta aktivitas sehari-hari.(Saman /hms)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending