Connect with us

Lampung Selatan

PT ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan Siapkan Tambahan Dermaga Untuk Arus Mudik 

Published

on

PT ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan Siapkan Tambahan Dermaga Untuk Arus Mudik

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – PT ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan siapkan tambahan dermaga seperti Bandar Bakauheni Jaya (BBJ) dan Wika Beton untuk antisipasi lonjakan kendaraan pada angkutan lebaran hari raya idhul fitri tahun 2025.

Demikian ungkapan Syamsudin selaku GM PT ASDP cabang Bakauheni usai buka bersama dengan para pewarta ,Senin (17/3/2025).

“Dari sisi armada, pelabuhan, tenaga operasipnal, kesisteman baik yang di ASDP, BBJ, wika beton. Mulai besok kami sudah siapkan, tarmasuk juga koordinasi dengan Dirlantas Mabes Polri, Dirlantas Polda Lampung dan Dirlantas Polda Banten, di Polres Lamsel juga kami sudah lakukan rapat koordinasi, “terang GM.

PT ASDP, kata GM Syamsudin, telah melakukan rapat pemaparan kesiapan angkuatan lebaran di kantor Gubernur Lampung dan dengan pihak-pihak terkait.

“Artinya kami harus siap dan harus memberikan lebih, terutama pada pelayanan. Demikian pula dengan persiapan kapal, operasianal, “jelas GM Syamsudin.

Selain kesiapan dermaga, ASDP juga mempersiapkan 75 kapal untuk operasi angkutan lebaran tahun ini. ASDP cabang Bakauheni akan mengutamakan pelayanan pada kendaraan kecil terutama angkutan penumpang di dermaga milik ASDP, sedangkan kendaraan berat akan dialihkan pada pelabuhan BBJ dan Wika Beton.

“Satu Dermaga Eksekutif, 6 reguler, ditambah lagi kesiapan kita di BBJ. Tadi pagi saya sudah koordinasi dengan Pak Tatang (pimpinan BBJ), beliau memberikan support. Termasuk pelabuhan wika beton, kita gunakan juga. Namun terkait jadwal, kami menunggu informasi dari KSOP, terutama dari KSOP Banten,”urainya.

 

Penulis : Anesmi

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending