Connect with us

Lampung Selatan

Sukseskan Asta Cita Prabowo-Gibran, HIPPI Lampung Hadiri Rakernas dan HUT HIPPI ke-4

Published

on

Sukseskan Asta Cita Prabowo-Gibran, HIPPI Lampung Hadiri Rakernas dan HUT HIPPI ke-4

 

 

Ungkapselatan.com, Jakarta – Sebanyak 18 pengurus Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Lampung menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta, utusan HIPPI Lampung dipimpin langsung oleh Heri Andrian selaku Ketua DPD HIPPI Lampung Periode 2024-2029.

Menurut Heri Andrian, walaupun HIPPI Lampung baru terbentuk, namun sudah ikut andil dalam mensukseskan Asta Cita Prabowo-Gibran, salah satunya mengikuti Rakernas HIPPI untuk menggiatkan pengusaha pribumi melalaui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Lampung.

“HIPPI Lampung dan HIPPI DKI Jakarta terpilih mendampingi Pimpinan Sidang Rakernas, selain itu HIPPI Lampung juga membuka stand UMKM makanan khas Lampung seperti aneka keripik, kopi, dan makanan ringan lainnya”, ungkap Heri.

Rakernas HIPPI resmi di buka oleh Rosan Roeslani Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun HIPPI ke-48 di The Opus Grand Ballroom – Tribrata, Dharmawangsa Hotel and Convention Center, Senin (2/12/24).

Acara ini menjadi momentum strategis bagi HIPPI untuk mengukuhkan komitmennya dalam mendukung stabilitas dan kemandirian ekonomi nasional melalui pemberdayaan pengusaha pribumi.

Acara ini dihadiri oleh sederet tokoh nasional yang menjadi Dewan Kehormatan HIPPI seperti: MS Hidayat, Herman Afif, Rosan Roeslani, Sandiaga Uno, Arsjad Rasjid, Dewi Motik, Melanie Suharly, Eddy Kuntadi, Bambang Soesatyo. Dewan Penasihat HIPPI: Suryo Bambang Sulisto, Agung Suryamal, Carmelita Hartoto, Anindya Bakrie, Sarman Simanjorang, Raja Sapto Oktohari, Harry Warganegara, Dewan Pertimbangan, serta jajaran Dewan Pengurus Pusat dan Daerah HIPPI. Selain itu, asosiasi mitra seperti IWAPI, HIPMI, ALFI, JAPNAS, GAPENSI, APJI, ADKI, INSA, KEIND, dan PARFIS6.

Dalam pembukaan acara, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyampaikan apresiasinya terhadap HIPPI yang terus konsisten memperjuangkan kepentingan pengusaha pribumi sebagai elemen penting dalam pembangunan ekonomi bangsa.

“HIPPI memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendatangkan investasi, terutama untuk proyek-proyek hilirisasi yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional”, jelasnya.

Di tempat yang sama Ketua Umum DPP HIPPI, Erik Hidayat, menekankan pentingnya keberpihakan pada produk dalam negeri. Ia juga memperkenalkan Gerakan Indonesia Banget, yang mendorong penggunaan produk lokal,

Ini bukan sekadar simbol, tetapi bukti nyata bahwa kita bisa menjadi kebanggaan bangsa.

Erik juga menyoroti pentingnya menjaga kedaulatan ekonomi nasional, terutama dalam menghadapi ancaman akuisisi asing terhadap perusahaan lokal strategis. la mengajak pemerintah untuk memperkuat kebijakan perlindungan terhadap aset nasional, termasuk dukungan kepada UMKM dan pengusaha lokal.

Momen istimewa pada Rakernas ini adalah pemberian penghargaan ‘Bapak Pengusaha Pribumi’ kepada Presiden RI Prabowo Subianto, yang diwakilkan oleh Bapak Rosan Roeslani. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi luar biasa Presiden dalam mendorong kebijakan pro-pengusaha lokal dan kemandirian ekonomi nasional. ( Sam / Al)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending