Connect with us

Lampung Selatan

Zul Kenedy Ketua Ormas Formalis Menilai Pekerjaan Jaringan Irigasi Di Way Sulan Sudah Sesuai Standar 

Published

on

Zul Kenedy Ketua Ormas Formalis Menilai Pekerjaan Jaringan Irigasi Di Way Sulan Sudah Sesuai Standar

Ungkapselatan. com, Lampung Selatan – CV. Saloui Pitu yang merupakan Pelaksana pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Way Sulan, Lampung Selatan Mendapatkan dukungan dan apresiasi dari ketua Ormas Forum masyarakat lampung Selatan (Formalis ).Rabu (2/10/2024).

Zul Kenedy selaku Ketua ormas Formalis sangat mendukung adanya program yang di kucurkan dari balai Provinsi Lampung yang mana selama ini di tunggu-tunggu oleh masyarakat Desa Talang way Sulan.

Bagaimana tidak sudah sekian puluh tahun irigasi tersebut belum pernah di rehap ataupun di perbaiki, dengan melalui CV.Saloui Pitu irigasi tersebut di rehabilitasi di tahun 2024 ini.

sehingga mendapatkan sambutan hangat dari beberapa elemen baik dari ormas, terutama ormas formalis,” saya sendiri ketua ormas Formalis dan juga masyarakat setempat, berterima kasih kepada permertah, ” Ungkap Kenedy aktivitas kawakan di lampung Selatan

“Dari Pantauan saya di lapangan pengerjaan tersebut sudah mematuhi standar petunjuk teknis kerja, seperti plang kegiatan dan Alat peralatan keselamatan ( APK) bekerja standar,, proyek dan kearifan lokal, masyarakat ikut di libuatka dalam pekerjaan tersebut, ” ungkapnya.

Sementara itu Ainul fajri selaku tokoh masyarakat setemapat menyatakan,” saya sangat mendukung program itu dan saya berkomitmen untuk menjaga dan memantau bangunan tersebut sehingga apa yang dicita-citakan pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat dapat langsung bermanfaat di masyarakat khususnya Desa Talang way Sulan Kabupaten Lampung Selatan,” pungkasnya. ( Saman).

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending