Connect with us

Lampung Selatan

23 Pejabat Pemkab Lampung Selatan Ikut Uji Kompetensi PPT Pratama (Eselon II)

Published

on

Ungkapselatan.com, , Lampung Selatan – Bandar Lampung – Sebanyak 23 pejabat eselon II lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengikuti uji kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama.

Kegiatan uji kompetensi digelar di Way Halim Meeting Room, Hotel Horison, Bandar Lampung, Selasa, 21 November 2023.

Pelaksanaan uji kompetensi juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Lampung Selatan Thamrin dan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Lampung Selatan Tirta Saputra.

Sekdakab Lampung Selatan Thamrin mengatakan, uji kompetensi merupakan bagian dari evaluasi yang bertujuan untuk menilai kesesuaian kompetensi pejabat eselon II untuk menempati posisi dan jabatan tertentu.

Thamrin juga menyampaikan, bahwa hasil dari uji kompetensi tersebut dapat menjadi dasar untuk merotasi pejabat eselon II ke jabatan baru yang dinilai lebih sesuai.

“Uji kompetensi ini bagian dari evaluasi saja. Jika nanti ada yang di rotasi, itu hanya penyegaran,” kata Thamrin disela memantau pelaksanaan uji kompetensi.

Sementara Kepala BKD Lampung Selatan Tirta Saputra menambahkan, uji kompetensi dilaksanakan mulai dari seleksi administrasi dan uji portofolio peserta, tes tertulis, penulisan esai/makalah, presentasi makalah hingga wawancara dihadapan tim panitia seleksi.

“Hari ini (21/11) itu pelaksanaan uji kompetensi atau tes tertulis. Kemudian peserta akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu sesi pemaparan makalah dan sesi wawancara tanggal 25 dan 26 November 2023” kata Tirta Saputra di lokasi uji kompetensi.

Adapun 23 pejabat yang ikut uji kompetensi yakni, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Qorinilwan, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Bibit Purwanto, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rikawati.

Lalu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Eka Riantinawati, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan M. Sefri Masdian, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Wahidin Amin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Joniyansah, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan M. Darmawan.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Erdiyansyah, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Ariswandi, Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Badruzzaman, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Rini Ariasih, dan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Dulkahar.

Kemudian, Sekretaris DPRD Thomas Amirico, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kemasyarakatan Yespi Cory, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Intji Indriati, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aryantoni, dan Kepala Dinas Perikanan Dwi Jatmiko.

Lalu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Aryan Saruhian, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Yanny Munawarty, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Maturidi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Hasbie, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Anasrullah.

Sumber : Kominfo

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending