Connect with us

Lampung Selatan

Anggota DPRD Farizal Purba Apresiasi Langkah Cepet Bupati Egi Pratama Dalam 100 Hari Kerja

Published

on

Anggota DPRD Farizal Purba Apresiasi Langkah Cepet Bupati Egi Pratama Dalam 100 Hari Kerj

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Farizal Purba apresiasi langkah Radityo Egi Pratama Bupati Lampung Selatan dalam program seratus hari kerja seperti membangun infrastruktur jalan rusak yang Viral di media sosial.

Demikian penuturan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan , Farizal Purba kepada media ini, Sabtu (14/6/2025.

Menurut politisi partai gerindra ini, langkah yang telah diambil Bupati Lampung Selatan tidak salah dalam merespon aduan masyarakat melalui media sosial.

“Saya malah mengapresiasi langkah Bupati Lampung Selatan merespon cepat tanggap keluhan-keluhan masyarakat di media sosial baik itu infrastruktur, bencana alam/ banjir. Menurut saya, ini sangat luar biasa, “ungkap Tuan Ical sapaan akrabnya.

Langkah bupati ini, kata Tuan Ical, tentu telah melalui kajian-kajian, tidak melanggara aturan yang ada dan diera digital ini segala sesuatu informasi akan segera sampai dan terbuka. Selain usulan-usulan, Lanjut Tuan Ical, melalaui anggota legislatif atau pun musyarawah pembanguban kecamatan.

“Dan perlu kita sadari, bupati sekarang ini lah yang cepat tanggap dalam menyikapi aduan-aduan masyarakat, “Ujarnya.

Untuk diketahui, Bupati Lampung Selatan telah merespon aduan masyarakat melalui media sosial tentang jalan rusak di belakang komplek kantor pemda yang menuju pantai ketang Kecamatan Kalianda.

Contoh kedua, Bupati Egi merespon informasi dari masyarakat yang memancing ikan lele di tangah jalan Kecamatan Palas.

Tanggap terhadap bencana banjir yang melanda beberapa kecamatan di Lampung Selatan waktu lalu.

ini beberapa contoh aduan masyarakat yang viral di media sosial dan telah direspon baik oleh Bupati Egi.

 

Penulis : Anesmi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending