Connect with us

Lampung Selatan

Anggota DPRD Lamsel, Suhadirin Gelar Reses Perdana di 2024, Warga Antusias Sampaikan Aspirasi

Published

on

Anggota DPRD Lamsel, Suhadirin Gelar Reses Perdana di 2024, Warga Antusias Sampaikan Aspirasi

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Anggota DPRD Fraksi Nasdem Lampung Selatan, Suhadirin gelar reses pertama di dapil 1 Kalianda, warga antusias sampaikan aspirasi, senin 9 desember 2024.

Reses adalah kegiatan pimpinan dan anggota DPRD diluar gedung untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat di masing-masing wilayah Daerah Pemilihan (Dapil).

Reses perdana ini berlangsung di Desa Sukaratu Kalianda Lamsel dengan di ikuti 100 peserta. Dengan dihadiri oleh Anggota DPRD Lamsel Suhadirin, Kepala Desa Sukaratu Robi Cahyadi, Ketua TPPKK Desa Sukaratu, aparatur, ketua BPD, tokoh adat, tokoh agama, pemuda serta undangan.

Selain itu, acara ini juga di hadiri 4 orang mantan kepala Desa Sukaratu, yakni Hayatuddin Lajir, Hamdan Saman, Lily Suhairi dan Herli Yanto.

Dalam sambutannya, Suhadirin mengucapkan terima kasih atas kehadiran para undangan yang telah menyempatkan waktu untuk mengikuti reses perdana Anggota DPRD Lamsel ini.

Dia mempersilahkan masyarakat yang hadir untuk menyampaikan usulan yang tujuannya untuk kemajuan masyarakat.

“Hari ini saya ingin menyerap semua usulan dari bapak ibu semua. Silahkan sampaikan usulan apa saja. Karena menurut saya, semua usulan masyarakat adalah perioritas dan itu demi kemajuan masyarakat,”ungkap Anggota Komisi II DPRD Lamsel.

Antusiasme warga sangat nampak dalam acara reses tersebut. Terlihat beberapa warga Desa Sukaratu secara bergantian menyampaikan aspirasinya. Seperti Murah Ruwi, menyampaikan tentang kesulitan mendapat pupuk untuk petani pemilik lahan atau petani penggarap. Ia meminta solusi terkait persoalan para petani agar mudah mendapatkan pupuk kimia bersubsidi.

Kemudian, Lily Suhaili, ketua BPD Sukaratu, mengusulkan peningkatan pembangunan jalan, gorong-gorong dan lampu penerangan jalan wilayah setempat. Selain itu, masalah kepemudaan supaya diberi akses untuk pelatihan kerja dan penyaluran kerja baik di lampung selatan maupun di luar wilayah agar pengangguran di desa itu berkurang.

Selanjutnya, Supana Tajir yang notabene seorang pensiunan guru meminta politisi partai nasdem ini untuk jemput bola prihal bantuan hewan ternak dari pemerintah untuk masyarakat setempat.

“Saya meminta Pak Suhadirin agar jemput bola, jika ada program bantuan hewan ternak dari pemerintah untuk masyarakat desa sukaratu,”kata Mantan Kepala Sekolah SDN 1 Kedaton tersebut.

Peserta lain pun, menyampaikan usulan tentang kemudahan membayar pajak kendaraan bermotor karena pada saat ini mengalami kesulitan ketika membayar pajak. Usulan bedah rumah, usulan pembangunan jalan usaha tani, jalan lingkungan, jalan pengubung antar desa, bidang kepemudaan dibidang olah raga. Usulan lowongan kerja untuk pemuda desa sukaratu. Usulan pengadaan mobil ambulance.

Mewakili Kepala Desa Sukaratu, Sekdes Soldiansyah ucapan terima kasih karena telah menyelenggarakan kegiatan di desa sukaratu. Ia berharap beberapa usulan yang telah disampaikan dapat diperjuangkan oleh perwakilan rakyat dapil 1 tersebut.

“Di Desa Sukaratu ada beberapa usulan seperti dibidang ekonomi, pertanian,kepemudaan, infrstruktur dan lainnya. mudahan-mudahan bapak anggota dewan bisa memperjuangkan sehingga bisa terealisasi di tahun-tahun yang akan datang,”harapnya.

Setelah mendengar semua masukan dari warga yang hadir, Suhadirin menjelaskan bahwa anggaran dana di lampung selatan sangat terbatas, namun ia akan tetap berupaya untuk membawa usulan warga ke pihak terkait.

Prihal pupuk subsidi, Ujang sapaan akrabnya akan berkoordinasi dengan pihak desa dan akan menindak lanjuti persoalan ini agar petani mudah mendapatkan kebutuhan petani setempat. Menurutnya, persoalan ini ada pada teknis atau tata kelola penyaluran saja karena ketersedian pupuk di lampung selatan mencukupi.

Usulan kemudahan pajak kendaraan bermotor, pihak DPRD telah mengusulkan dan membahas hal ini pada dinas terkait beberapa waktu lalu. Kedepan, akan mudah bayar pajak dan hasilnya akan langsung masuk kas daerah lampung selatan tanpa harus bagi hasil dengan provinsi.

“Mengenai infrastruktur, saya juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa, jalan mana saja yang akan diusulkan, saya akan bawa proposal pengajuannya. Terkait kepemudaan, hal ini juga menjadi pemikiran saya, untuk pemuda mengikuti pelatihan namun ini sudah akhir tahun, anggaran sudah terealisasi. Ini juga menjadi usulan saya kedinas terkait, Insya Allah dapat tahun 2025 dapat terealisasi. Saya juga gak diam, terus bergerak walau pun OPD (organisasi perangkat daerah_red) yang dibawah komisi saya cuma 14, tapi saya juga tetap komunikasi dengan OPD Lainnya supaya sukaratu lebih maju kedepan,”jelas Suhadirin.

“Terkait usulan pembangunan jalan, Insya Allah, saya terus pantau ada program apa yang untuk kampung saya. Mudah-mudahan semua usulan bisa kita tindak lanjuti. Terima kasih atas masukan saudara ku semua, keluarga ku semua, dan mudah-mudahan kita bisa sinergi membangun desa,”pungkasnya. ( Anes)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending