Connect with us

Lampung Selatan

Bawaslu Lampung Selatan Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Kepada Media Di D’sas Cafe Kalianda

Published

on

Bawaslu Lampung Selatan Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Kepada Media Di D’sas Cafe Kalianda

 

Ungkapselantan.com, Lampung Selatan– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung Selatan gelar sosialisasi pengawasan partisipatif kepada media pada pemilu Gubernur dan wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Bumi Khagom Mufakat, rabu 9 oktober 2024.

Giat sosialisasi ini berlangsung di D’sas Cafe Kalianda dengan menghadirkan narasumber KIPD Lampung, Wirdayanti dan Sekjen PWI Lamsel, Sapda Fajar, Kadiv Politik PWI Lamsell Kartono serta para jurnaslis media cetak, tv dan media online.

“Ini adalah program bawaslu dalam pengawasan partisipatif dengan bekerjasama dengan insan pers. Dalam tugas-tugas pengawasan, bawaslu tidak hanya menerima laporan dari masyatakat saja, andil rekan media juga sangat penting. Saat ini, kami tengah menangani laporan-laporan yang berkaitan dengan pelanggaran pemilu,

“kata Kordiv SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Lamsel, Devis Sugianto.

Ia menghimbau media agar menayangkan iklan Pasangan calon kepala daerah sesuai waktu yang telah ditetapkan dalam peraturan komisi pemilihan umum (PKPU) yakni tanggal 10-23 november 2024.

Sementara, Narasumber, Wirdayanti

yang merupakan wakil ketua komisi penyiaran indonesia daerah (KPID) Provinsi Lampung mengatakan pihaknya mempunyai pungsi untuk memantau media elektronik dengan tujuan mengawasi penyiaran kegiatan calon kepala daerah agar bisa mendeteksi pelanggaran pemilu. Peran pers, kata Wirdiyanti, sangat penting dalam membangun demokrasi dan mensukseskan pemilu dengan menjaga netralitas.

“Kami menjamin masyarakat memperoleh infomasi dan berita yang layak,”kata Wirdiyanti.

Kemudian, Kartono

Narasumber dari PWI lamsel, mengatakan tugas dan pungsi media dalam pilkada 2024 yakni ikut mengawasi, mengedukasi dan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat dan tidak menyiarkan berita hoax.

“Saya rasa kawan-kawan wartawan ini sudah paham tugas media karena pekerjaannya setiap hari nya mengawasi,”pungkas Cak Ton,sapaan akrabnya. (Nes)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending