Connect with us

Lampung Selatan

Bella Jayanti Tinjau Jembatan Hanyut di Tajimalela

Published

on

Bella Jayanti Tinjau Jembatan Hanyut di Tajimalela

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan –Hari libur tak menghalangi Wakil Ketua III DPRD Lampung Selatan, Bella Jayanti, S.I.Kom., M.B.A., untuk turun langsung ke lapangan. Menyikapi keluhan warga Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, ia meninjau kondisi dua jembatan yang hanyut akibat banjir.

 

Didampingi petugas Bina Marga Dinas PUPR Lampung Selatan dan Kepala Desa Tajimalela, Qumaruddin, Bella menyatakan keprihatinannya atas kondisi jembatan swadaya yang setiap tahun rusak akibat banjir.

 

“Setelah ditinjau, ternyata benar kondisinya memprihatinkan. Menurut warga, jembatan ini setiap tahun hanyut saat banjir tiba,” ujarnya, Selasa (13/5/2025).

 

Bella menegaskan, permasalahan tersebut akan menjadi prioritas agar tidak menghambat aktivitas petani yang harus memutar jauh untuk mengangkut hasil bumi.

 

“Jika tidak segera diperbaiki, kasihan para petani. Ini akan kita upayakan agar bisa terealisasi tahun ini,” tegas politisi PAN itu.

 

Sementara itu, Kepala Desa Tajimalela, Qumaruddin, menyampaikan apresiasi atas respons cepat Bella Jayanti.

 

“Jembatan ini akses vital warga Dusun I dan II untuk mengangkut hasil pertanian. Kami berharap pembangunan bisa segera terealisasi,” ujarnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending