Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Nanang Ermanto Hadiri Acara Khegah Talam Juadah

Published

on

Ungkapselatan.com, LAMPUNG SELATAN – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto bersama Ketua Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) Lampung Selatan menghadiri acara Khegah Talam Juadah di Taman Agro Wisata, Kalianda, Sabtu (25/11/2023).

Acara adat ini merupakan tradisi kearifan lokal daerah dari masyarakat Lampung Pesisir. Tradisi Khegah Talam biasanya berisi makanan untuk dua porsi dan sudah berisi makanan utama dan penutup.

Pagelaran Khegah Talam Juadah diselenggarakan karena ingin mengangkat Juadah sebagai kue adat.  kedepan kue adat ini bisa tetap dilestarikan dan tidak hilang dimakan zaman.

Budayawan Lampung Selatan Budiman Yakub berharap, kegiatan ini dapat melestarikan budaya daerah lokal dan memperkenalkannya ke tingkat nasional. Salah satu caranya yaitu dengan membuat lumbung juadah.

“Maka dewan kesenian Lampung Selatan ingin mempunyai yang namanya lumbung, lumbung juadah.  Lampung Selatan melalui dinas dinas yang ada sehingga bisa dikenal dari sabang hingga merauke,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Khegah Talam Juadah.

Dirinya berharap, kegiatan kebudayaan seperti ini dapat terus terselenggara setiap tahunnya. Sehingga, kebudayaan daerah Lampung khusunya Lampung Selatan bisa tetap lestari dan dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

“Mudah-mudahan ini kita lestarikan setiap tahunnya. Kita punya kalender tahunan, agenda kegiatan seperti ini bisa kita masukkan. Bagaimana ini kita kembangkan bahwa ini adalah warisan leluhur yang perlu kita lestarikan,” ujar Nanang. (Nes/kmf)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending