Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Nanang Ermanto Lantik Empat Kepala Desa Di Kecamatan Sidomulyo

Published

on

ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto secara resmi melantik dan mengambil sumpah janji empat Kepala Desa di Kecamatan Sidomulyo hasil pemilihan gelombang II tahun 2023.

Acara yang disatukan dengan pelantikan empat Ketua Tim Penggerak PKK Desa di Kecamatan Sidomulyo ini, berlangsung di Lapangan Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo, pada Senin (18/9/2023).

Adapun, Kepala Desa yang dilantik yaitu Aan Kurniawan sebagai Kepala Desa Budidaya, Rusli sebagai Kepala Desa Siring Jaha, Junaidi sebagai Kepala Desa Sukamaju dan Haroni sebagai Kepala Desa Sidowaluyo.

Dalam arahannya, Nanang Ermanto kembali menggarisbawahi pentingnya peran Kepala Desa dalam merangkul seluruh elemen masyarakat untuk membangun kebersamaan dan kemajuan.

Menurut Nanang, Kepala Desa adalah ujung tombak pemerintahan di tingkat desa, dan diharapkan dapat menjadi pemersatu, bukan pemisah. Oleh karenanya, dirinya meminta agar bisa menghilangkan ego dan kubu-kubu

“Hilangkan perpecahan, perbedaan, tim sukses jangan jadi provokator. Satukan desanya untuk kemajuan dan kesejahteraan desanya. Berikan kesejukan untuk warga, untuk masyarakat,” ujarnya.

Nanang juga mengingatkan, agar Kepala Desa bisa memperkuat berkolaborasi, kebersamaan dan meningkatkan kapasitas diri serta mengikuti perkembangan zaman.

Apalagi, kata Nanang, saat ini teknologi digital semakin berkembang lebih canggih dan bisa diakses secara cepat dari manapun.

“Saya hanya berpesan dan menginginkan kolaborasi dan kerjasama yang baik. Menjadi pemimpin itu tidak gampang, ketika saat ini kita menjadi pilihan dan dilantik, pegang amanah ini dengan baik,” pesan Nanang. (Sam / Kominfo )

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending