Connect with us

Lampung Selatan

Kabupaten Lampung Selatan Kembali Sabet Dua Penghargaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Lampung Tahun 2024

Published

on

Kabupaten Lampung Selatan Kembali Sabet Dua Penghargaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Lampung Tahun 202

 

Ungkapselatan.com, Bandar Lampung – Kabupaten Lampung Selatan Kembali berhasil meraih penghargaan dalam penanganan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Lampung tahun 2024.

Kali ini, Kabupaten Lampung Selatan berhasil meraih penghargaan Kategori Utama dalam Sinergitas Intervensi Gerakan Penurunan Stunting (Siger Stunting). Selain itu juga berhasil meraih penghargaan kategori Kabupaten Terinovatif se-Provinsi Lampung.

Penghargaan itu diterima Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam acara Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Provinsi Lampung yang digelar di Ballroom Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Rabu (22/5/2024).

Sebelumnya, Hj. Winarni Nanang Ermanto telah memaparkan Kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.

“Pemkab Lampung Selatan bersama pemerintah desa, pelaku usaha, serta masyarakat berlandaskan semangat dan strategi Gerakan Swasembada Gizi telah menciptakan berbagai inovasi dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting,” ujar Winarni.

Winarni juga menyampaikan, pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting pada tiap kabupaten/kota memiliki tujuan yang sama yakni menekan angka stunting di Provinsi Lampung.

“Kabupaten/kota semua kita disini saling mendukung dan belajar. Sesuai tujuan kita bersama agar angka stunting di Provinsi Lampung turun sesuai target,” kata Winarni.

 

Sumber : Kominfo

 

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending