Connect with us

Lampung Selatan

Kepala Desa Bumi Asih Poniran Langsung Bagikan BLT-DD Triwulan Tahun 2025  

Published

on

Kepala Desa Bumi Asih Poniran Langsung Bagikan BLT-DD Triwulan Tahun 2025

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Pemerintah Desa Bumi asih, Kecamatan palas Kabupaten Lampung Selatan telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) periode Januari, Februari, Maret 2025 kepada keluarga penerima manfaat. Penyaluran bantuan dilaksanakan di Kantor Desa Bumi asih Kecamatan Palas. Senin, (24/03/2025)

Penyaluran BLT dihadiri oleh Camat Palas Surhayana Spd,

Kapolsek Palas AKP Andy Yunara, Danramil 421-08/Palas Kapten Inf. Ujang Herudin, Sekretaris Camat Palas Suyadi, Kepala Desa BumiAsih, Poniran serta didampingi oleh pendamping desa, pendamping lokal desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.

Kades Bumi asih Poniran mengatakan.” Batuan ini sudah melalui musyawarah BPD bukan semau maunya saja tapi memang sudah masuk kreteria, ini adalah usulan usulan kepala dusun, BPD dan aparatur aparatur desa yang lain dengan pertimbangan pertimbangan.

Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah ditetapkan tahun ini hanya 6 Kepala keluarga yang berhak menerima bantuan tunai sebesar Rp 900.000, Dana tersebut bersumber dari anggaran Dana Desa tahun 2025 yang telah dialokasikan untuk program BLT.

Sambung Poniran,” Saya berpesan kepada penerima bantuan, ini bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan dasar. Penyaluran BLT-DD ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik baiknya oleh para penerima untuk memenuhi kebutuhan. Pungkasnya (Rahmat /joe)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending