Connect with us

Lampung Selatan

Kepala Desa Mekar mulya Bagikan 26 (KPM ) BLT DD Tahap I Tahun 2024 

Published

on

Kepala Desa Mekar mulya Bagikan 26 (KPM ) BLT DD Tahap I Tahun 2024

 

 

Ungkapselatan.com, Lampung selatan. – Pemerintah Desa (Pemdes) Mekar Mulya Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) bagikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) ke 26 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pembagian tersebut digelar di Kantor Desa setempat pada Kamis, (4/4/2024).

Penyaluran BLT-DD tahap pertama tersebut dihadiri Sekcam Palas, Suyadi, SE beserta jajarannya, Pendamping Desa dan Aparatur Desa Mekar Mulya serta BPD.

Kepala Desa Mekar Mulya, Cahyanto mengatakan Pemdes Mekar Mulya merealisasikan BLT-DD sebesar 10 persen dari pagu anggaran.

“Pagu anggaran 930 Juta kita realisasikan untuk BLT-DD 10 persen, jadi 26 KPM,” kata Cahyanto saat di wawancarai di ruangannya pada Kamis, (4/4/2024).

Cahyanto juga mengatakan tiap dusun ada 2 sampai 3 yang menerima BLT-DD adapun kriteria yaitu lansia dan sakit menahun.

“Dari 11 dusun ada yang menerima 2 ada yang 3,” tuturnya.

Lebih lanjut, penerima BLT-DD tersebut mendapatkan Rp. 900 ribu rupiah per-KPM untuk 3 bulan.

“Per KPM 300ribu dan menerima per tiga bulan, jadi 900ribu, untuk Januari, Februari, Maret. Sertifikasinya ini juga disaksikan oleh pak BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, pak Kadus, pak RT,”

Nurhayati (49) Dusunn 01/Rt 01 sangat ucapkan terimakasih kepada pemerintah Desa Mekar mulya atas bantuanya semoga ini bisa bermanfaat untuk kebutuhan hidup. Kami

Harapan dari kepala desa Mekar mulya untuk KPM penerima agar mengunakan dana nya untuk kepentingan sesuai kebutuhan

Penulis : Rahmat

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending