Connect with us

Lampung Selatan

Ketua Komisi III DPRD Lampung Selatan Yuti Rama Yanti Mengelar Kegiatan IPWK di desa Bumidaya 

Published

on

Ketua Komisi III DPRD Lamsel Yuti Rama Yanti Mengelar Kegiatan IPWK di desa Bumidaya

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan — Ketua Komisi III DPRD Lampung Selatan dari Fraksi Partai Gerindra, Yuti Rama Yanti, menggelar kegiatan Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Desa Bumi Daya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, pada Rabu (19/3/2025).

Meski berlangsung di tengah bulan suci Ramadhan, kegiatan ini tetap diikuti dengan antusias oleh masyarakat setempat. Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Bumi Daya H. Dudi Hermana, narasumber Ahyar Efendi, aparatur desa, serta tokoh agama dan masyarakat.

Dalam pemaparannya, Ahyar Efendi menjelaskan bahwa IPWK merupakan bagian dari tugas anggota DPRD di luar sidang untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan.

“Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa serta kesadaran akan sistem nasional. Semua itu bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan pemahaman ini, kita bisa bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan demi terwujudnya masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera,” ujar Ahyar.

Ia juga menegaskan pentingnya Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara di tengah keberagaman Indonesia.

Di sela kegiatan, Kepala Desa Bumi Daya, H. Dudi Hermana, menyampaikan usulan pembangunan jalan utama yang menghubungkan Desa Bumi Daya ke Pulau Jaya agar rabat beton sepanjang 5 kilometer.

“Kami sudah menyiapkan proposal pengajuan untuk 5 desa, yakni Bumi Daya, Bumi Asih, Bumi Restu, Bumi Asri, dan Pulau Jaya. Kami berharap Bu Dewan bisa mendampingi kami saat menghadap Pak Bupati. Kalau tidak bisa sekaligus, bangun dulu 2 kilometer, lalu lanjut 3 kilometer, yang penting jalan ini bisa selesai,” ujar Dudi.

Menanggapi hal itu, Yuti Rama Yanti menyatakan dukungannya terhadap usulan tersebut. Ia meminta doa dari warga agar pembangunan jalan segera terealisasi demi memperlancar aktivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Mohon doa dan dukungannya, Bapak Ibu. Mudah-mudahan usulan ini cepat direspons Pak Bupati. Saya akan berupaya mengawal agar jalan sepanjang 5 kilometer dari Bumi Daya sampai Pulau Jaya bisa segera dibangun. Ini penting untuk mendorong kemajuan ekonomi warga,” pungkas Yuti. (Mat/yd).

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending