Connect with us

Lampung Selatan

Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Lampung Selatan Turun Tinjau Jembatan Desa Sukaraja

Published

on

Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Lampung Selatan Turun Tinjau Jembatan Desa Sukaraj

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan— Ketua Komisi III DPRD Lampung Selatan, Yuti Rama Yanti, dari Fraksi Partai Gerindra, melakukan peninjauan langsung ke ruas jalan Dusun Belora Desa Sukamulya, serta jembatan di area persawahan Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, pada Senin, (10/12/2024).

Pasca kegiatan reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Yuti Rama Yanti langsung tinjau aspirasi masyarakat di Desa Sukamulya dan Desa Sukaraja.

Yuti Rama Yanti mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari aspirasi masyarakat dan melihat langsung kondisi infrastruktur yang dikeluhkan masyarakat, seperti jalan dan jembatan yang memerlukan perbaikan.

“Yang jelas lokasi sudah kita tinjau, nanti tinggal dibantu dengan pemerintah desa mempersiapkan proposal. Hal ini meninjau perbaikan infrastruktur untuk menunjang aksesibilitas dan aktivitas perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pertanian,” kata Yuti Rama Yanti.

Kepala Desa Sukamulya Pujiadi mengatakan jalan dusun belora tersebut sudah rusak sekitar 10 tahun.

“Kurang lebih 10 tahun jalan ini rusak. Untuk panjang ruas jalan ini sekitar 1,1 kilometer,” ucap Pujiadi.

Sementara Suhardi Sekdes Sukaraja

mengatakan jembat area persawahan Dusun 03 Srimulyo Desa Sukaraja ini dengan Panjang 12 meter ini sangat dibutuhkan masyarakat.

“Masyarakat desa sukaraja sangat mengharapkan infrastruktur pembangunan jembatan sebagai aktivitas perekonomian masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian,” pungkasnya. (Samsul/yd)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending