Connect with us

Lampung Selatan

Pandu Kusuma Dewangsa Akan Memajukan Lampung Selatan Jika Terpilih Menjadi Bupati

Published

on

Kabupaten Lampung Selatan Di Mata Pandu Kusuma Dewangsa Masih Tertinggal

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – wakil bupati Pandu Kesuma Dewangsa (PKD) setelah beberapa Hari yang lalu mengambil formulir pendaftaran, Hari ini mengembalikan berkas bakal calon bupati Lampung Selatan

di 3 sekretariat penjaringan : Partai PKB, partai Nasdem dan partai Demokrat.

 

Hal ini, diungkap PKD pada media saat balikan berkas di sekretariat penjaringan Partai Demokrat Lamsel, selasa (7 / 5/ 2024.)

 

Perjalanan PKD ke sejumlah sekretariat penjaringan, dikawal anggota DPRD Fraksi Gerindra Lamsel dan Tokoh Adat.

 

“Tadi saya ke PKB dahulu, kedua ke Nasdem dan ini Partai yang terindah, Demokrat. Selanjutnya Ke partai yang baju nya saya pakai ini, Partai Gerindra,”kata PKD.

 

Dengan niatan memajukan lampung selatan, PKD berharap mendapat rekom dari semua partai yang disambanginya. Menurut PKD, Lampung Selatan merupakan kabupaten tertinggal.

 

“Karena ini kabupaten tertua, kita tertinggal dengan kabupaten lain. Kita merupakan gerbang sumatera. Semua orang dari jakarta (pulau jawa) mampir kesini karena kita mempunyai program nasional Harbour City Bakauheni, kita harus memajukan ikon lampung selatan. Insha allah, saya akan pressure agar memajukan kecamatan yang lain,”jelasnya.

 

“Kita ini tertinggal tiga sektor diantaranya, pertama infrastruktur, pendidikan dan Ketiga gizi. Maka disitu akan kita bantu dengan makan siang gratis, susu gratis sesuai program presiden terpilih (Prabowo Subianto),”imbuhnya.

 

Ketika ditanya mengenai pasangan di pilkada lampung selatan 2024 ini, Pandu akan ikuti apa keputusan partai koalisi.

“Saya akan ikut apa kata partai koalisi,”kata Pandu memungkasi.

 

Sementara, Ketua penjaringan partai demokrat lampung selatan, Jenggis Khan Haikal juga anggota DPRD Lampung Selatan menerangkan panitia penjaringan hanya pemberkasan, namun untuk rekomendasi partai merupakan kewenangan DPD dan DPP Partai Demokrat.

 

Jenggis merinci sudah ada 8 bakal calon yang mengambil berkas, 4 orang telah mengembalikan berkas, 4 orang lainya belum. Panitia penjaringan partai demokrat lamsel memberikan batas waktu pengembalian hingga 26 mei 2024.

 

“Kemarin itu ada Pak Nanang Ermanto, Pak Hendry Rosyadi dan ini Bang Pandu. Satu lagi, tadi Bang Radityo Egi Pratama menantu Zulkifli Hasan,Ini dari 8 orang yang ngambil berkas, 4 lagi yang kita tunggu keseriusannya sampai tanggal 26 mei 2024. Yang belum mengembalikan berkas, Melinda anak kandung Zulkifli Anwar, Imam Subkhi, ketiga adalah Kiki Thepotter. Yang keempat, Kadi PUPR Lamsel, Hasbi Yaska. Itu yang belum kembalikan, kita tunggu keseriusannya nanti,”tutup Jenggis.

 

Penulis : Anesmi

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending