Connect with us

Lampung Selatan

Pemerintah Desa Tanjung Sari Membagikan Beras Dari BPN

Published

on

Pemerintah Desa Tanjung Sari Membagikan Beras Dari BP

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan –Pemerintah Desa Tanjung sari membagikan beras bersumber dari Badan pangan nasional ( BPN ) sebanyak 464 keluarga penerima manfaat (KPM ) Setiap KPM mendapatkan 10 kg beras, jadi jumlah yang di terima oleh pemerintah Desa sebayak 4640 kg, program ini di gulirkan dari bulan Januari sampai bulan Juni 2024.

Selain itu ada juga masyarakat Yang mendapat batuan Bpnt jumlah 160 KPM yang jadwalnya akan di ambil di hari Sabtu ( 23/3/2024) Setiap KPM mendapatkan Rp 200.000 / setiap bulan , untuk bulan Maret dan April 2024

Yang mendapat program Bpnt dia akan mendapatkan bantuan BPN , bagi yang hanya mendapatkan BPN belum tentu mendapatkan Bpnt

Suhermanto warga Dusun Solo RT 02 salah satu warga yang penerima manfaat, Dia merasa senang telah terpilih sebagai penerima bantuan tersebut, dengan mendapatkan bantuan BPN bisa meringankan beban keluarga nya, apalagi di musim paceklik.

“Saya sangat senang dan berterima kasih kepada pemerintah , telah terpilih, dengan mendapatkan bantuan ini sangat membantu keluarga Kami,” Ujarnya

Jarwo Selaku kepala Desa Tanjung Sari menuturkan bahwa masyarakat yang mendapatkan bantuan pangan nasional ( BPN ) Selama 6 bulan, setiap bulan KPM menerima beras sebanyak 10 kg, dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2024.

Selanjutnya Desa Tanjung Sari juga mendapatkan bantuan Bpnt dan PKH pencairan nya nanti di jadwal kan hari Sabtu di kantor pos cabang Palas

” penyaluran bantuan BPNT secara bertahap kemarin cuma 46 KPM, untuk besok hari Sabtu sebanyak 160 KPM mudah-mudahan dengan mendapatkan bantuan ini masyarakat bisa kami sangat terbantu, mereka sangat senang dan berterima kasih kepada pemerintah, apa lagi dalam situasi seperti ini,” Pungkasnya

Penulis : Saleh

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending