Connect with us

Lampung Selatan

Ratusan Warga Sragi Lampung Selatan Mengungsi Akibat Banjir, Polwan Hibur Anak-Anak di Pengungsian

Published

on

Ratusan Warga Sragi Lampung Selatan Mengungsi Akibat Banjir, Polwan Hibur Anak-Anak di Pengungsian

 

Ungkapselatan.com, SRAGI –Banjir melanda Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, menyebabkan ratusan warga terdampak dan harus mengungsi. Sebagai bentuk kepedulian, Polres Lampung Selatan menyalurkan bantuan sosial berupa tali asih sembako kepada para korban pada Selasa, 28 Januari 2025.

Bantuan sosial ini disalurkan langsung di beberapa titik pengungsian, termasuk tenda darurat, sekolah, dan mushola yang menampung warga terdampak di Dusun Umbul Besar RT 02, RT 03, RT 04, serta Dusun Bunut Utara, Desa Bandar Agung. Data mencatat sebanyak 78 kepala keluarga (KK) atau 318 jiwa harus mengungsi akibat bencana ini.

Bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan pokok, di antaranya: beras: 10 kg sebanyak 30 karung (total 300 kg atau 3 kwintal), mie instan: 15 dus, dan minyak goreng: Cap Tawon sebanyak 5 dus. Kemudian, susu kental manis sachet satu dus, kopi sachet Cap Gula Aren: dua dus, telur ayam: tiga ikat (27 papan/krat), dan snack/Roti Merk Coy: 15 dus (900 bungkus)

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menyerahkan bantuan ini secara simbolis kepada Kepala Desa Bandar Agung, Sapriyadi, didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan, Fuji Sukamto Bantuan kemudian didistribusikan langsung ke masing-masing posko pengungsian di bawah koordinasi kepala dusun setempat.

Selain disampaikan bantuan, suasana pengungsian juga dipenuhi kehangatan dengan kehadiran para polisi wanita (Polwan) dari Polres Lampung Selatan. Mereka menyambangi tenda-tenda pengungsi, khususnya tempat berkumpulnya anak-anak.

Dengan senyum ceria, para Polwan menyapa dan menghibur anak-anak yang terdampak bencana. Beberapa anak tampak malu-malu, tetapi segera larut dalam keceriaan saat Polwan memberikan bingkisan makanan ringan. “Ayo, siapa yang suka roti? angkat tangan!” ujar salah satu Polwan, membuat anak-anak antusias.

Gelak senyum ceria menghangatkan sudut pengungsian, menghadirkan suasana yang lebih hangat dan penuh harapan di tengah kesulitan yang mereka alami. Para orang tua yang melihat momen ini pun tersenyum lega, merasa anak-anak mereka mendapat perhatian lebih dari para petugas.

Kapolres Lampung Selatan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polres Lampung Selatan terhadap masyarakat yang terdampak bencana. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga dan menjadi bentuk dukungan moral agar mereka tetap semangat dalam menghadapi musikbah ini,” ujarnya.

Warga yang menerima bantuan mengungkapkan rasa terima kasih dan berharap adanya perhatian lebih lanjut, khususnya terkait pemulihan pasca-banjir. “Alhamdulillah, kami terbantu pak kapolres” ujar seorang ibu sambil menggendong anaknya.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat yang terdampak dapat segera bangkit kembali, kehadiran Polwan Polres Lampung Selatan di tengah para pengungsi juga diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi warga, terutama anak-anak, agar tetap kuat dalam menghadapi cobaan ini. (***)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending