Connect with us

Lampung Selatan

Sekdakab Lampung Selatan Safari Ramadan di Desa Kalirejo Kecamatan Palas

Published

on

Sekdakab Lampung Selatan Safari Ramadan di Desa Kalirejo Kecamatan Palas

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos., M.M., melakukan Safari Ramadan titik ke-11 di Masjid Nurul Iman, Desa Kali Rejo, Kecamatan Palas, Jumat (22/03/2024).

Sekdakab Thamrin nampak hadir didampingi sejumlah pejabat utama serta jajaran kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Lampung Selatan. Hadir juga Camat Palas, para Kepala Desa serta masyarakat Kecamatan Palas.

Menyampaikan sambutan Bupati Lampung Selatan, Thamrin mengajak masyarakat yang hadir dalam acara itu untuk mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan-kegiatan yang positif.

“Saya berpesan kepada kaum muda untuk menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat, seperti tawuran atau perang sarung. Untuk itu orang tua harus mengawasi perilaku serta pergaulan anak-anak diluar area rumah atau sekolah,” kata Thamrin.

Lebih lanjut Thamrin menyampaikan, Safari Ramadan merupakan momentum yang istimewa dan mulia. Karena memiliki nilai-nilai keutamaan dan memberi kesempatan yang berharga dalam meningkatkan keimanan, menumbuhkan kejujuran, keikhlasan dan kepedulian sosial.

“Bersama tadi sudah kita serahkan paket sembako kepada anak-anak yatim piatu yang ada di Kecamatan Palas. Semoga kita senantiasa berlomba-lomba melakukan amal kebaikan dengan penuh ketaatan, mampu mengendalikan hawa nafsu, dan mengulurkan tangan untuk membantu sesama,” kata Thamrin.

 

Sumber : Kominfo

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending