Connect with us

Lampung Selatan

Tim Jejakkasus Lampung Akan Melapor ke Polisi Terkait Perubahan Judul Berita oleh Oknum Wartawan 

Published

on

Tim Jejakkasus Lampung Akan Melapor ke Polisi Terkait Perubahan Judul Berita oleh Oknum Wartawan

Ungkapselatan.com, Lampungselatan – Tim Media Jejakkasus Kordinator Wilayah Lampung, dipimpin oleh Bambang Hartono, akan melaporkan seorang oknum diduga wartawan yang telah secara sengaja mengubah cover judul berita milik Jejakkasus.info tanpa izin. Kejadian ini telah mencoreng nama baik tim dan menimbulkan ketidaknyamanan yang serius.

Menurut Bambang, oknum tersebut yang dikenal dengan nama “netizen polos” telah mengganti judul cover berita Jejakkasus dan mendistribusikannya ke dalam grup WhatsApp “Lampung Berbenah”. Tindakan ini telah meresahkan tim Jejakkasus, mengingat perubahan tersebut dilakukan tanpa persetujuan pemilik berita asli.

 

Dalam konfirmasi yang dilakukan oleh tim Jejakkasus, “netizen polos” mengakui perbuatannya tersebut. Ia menyatakan bahwa perubahan judul cover dilakukan tanpa adanya niat buruk atau tendensi terhadap pihak manapun. Namun, hal ini tidak mengurangi keseriusan tindakannya yang telah melanggar etika jurnalisme.

“Kami sangat kecewa dengan tindakan ini dan telah memutuskan untuk melaporkan masalah ini kepada pihak kepolisian di Polres Lampung Selatan,Tindakan ini harus dihentikan agar tidak terjadi lagi pelanggaran serupa, seperti copy paste atau mengubah materi berita tanpa seizin pemiliknya.” Ujar Bambang Ketua Forum Wartawan Kabupaten Pringsewu

Langkah ini diharapkan menjadi peringatan bagi semua pihak agar lebih menghargai hak cipta dan etika dalam penulisan dan distribusi berita, serta menjaga integritas informasi yang disebarkan kepada publik.

 

Penulis : Rahmat

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending