Connect with us

Lampung Selatan

Keterbatasan Personil Bawaslu Lampung Selatan Ajak Insan Pers Untuk Ikut Serta Mengawasi Pilkada Tahun 2014

Published

on

Keterbatasan Personal Bawaslu Lampung Selatan Ajak Insan Pers Untuk Ikut Serta Mengawasi Pilkada Tahun 2014

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Profesi wartawan atau pers memiliki peran penting dalam suksesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Untuk itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lampung Selatan mengajak insan pers ikut serta dalam pengawasan pesta demokrasi itu di Bumi Khagom Mufakat ini.

Hal ini ditegaskan Ketua Bawaslu Lampung Selatan, Wazzaki saat membuka media gathering yang menghadirkan narasumber Ketua PWI Lampung Wirahadikusuma dan Direktur Eksekutif Lampung Democracy Studies (LDS) Een Riansah di Kafe & Resto D’Sas Kalianda, Senin (9/9/2024).

Dalam sambutanya, Wazzaki menyampaikan, pihaknya mengajak awak media untuk turut mengawasi pelaksanaan tahapan pilkada. Pasalnya, Bawaslu mengalami keterbatasan personil dalam melaksanakan tugasnya tersebut.

“Sehingga, baik itu berupa informasi atau laporan maupun pemberitaan dari media dapat membantu kami dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada. Kami memang punya personil tapi jumlahnya terbatas. Kalau ditambah dengan awak media tentu lebih banyak lagi yang mengawasi. Kita semua berharap, pelaksanaan Pilkada di Lampung Selatan dapat berjalan secara damai, jurdil dan luber,” ungkap Wazzaki.

Dia menegaskan, pihaknya memastikan setiap laporan yang masuk ke Bawaslu bakal ditindaklanjuti dan diproses. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam peraturan perundang-undangan Pilkada.

“Saya pastikan setiap laporan dari siapapun, akan kami tindaklanjuti. Sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menerima empat laporan dari tim bakal calon Pilkada Lampung Selatan. “Itu masih kami dalami, untuk melihat terpenuhi tidak syarat formil dan materilnya,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua PWI Lampung, Wirahadikusuma mengajak, awak media harus dapat juga mengedukasi masyarakat dalam pemberitaan. Tidak hanya serta-merta menyampaikan sebuah informasi yang disajikan melalui karya jurnalistik.

“Media atau pers ini pilar keempat dalam demokrasi. Selain menyajikan informasi, seyogyanya juga kita mengedukasi sesuai fungsi pers itu sebagai kontrol sosial,” tegas Wirahadikusumah.

Berkenaan dengan pelaksanaan Pilkada di Lampung Selatan, Wira menyampaikan apa yang diatur oleh Dewan Pers. Ia mengatakan, setiap wartawan yang menjadi tim sukses atau bergabung dalam partai politik atau ikut dalam kontestasi pemilu wajib mengundurkan diri dari organisasi atau cuti melakukan kegiatan jurnalistik.

“Karena hal itu bisa dilaporkan ke Dewan Pers. Tentunya dengan bukti pendukung yang kongkret dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya.

(Sam-tim)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Proyek Pembangunan Sumur Bor Di Puskesmas Sragi Asal Jadi

Published

on

By

Proyek Pembangunan Sumur Bor Di Puskesmas Sragi Asal Jadi

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan— Proyek pembangunan sumur bor dan jaringan air bersih di Puskesmas Rawat Inap Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, menuai sorotan. Pasalnya, proyek yang dikabarkan menelan anggaran sekitar Rp300 juta itu diduga dikerjakan asal jadi dan tidak transparan.

Pantauan di lapangan, tidak ditemukan papan plang proyek di lokasi, padahal hal tersebut wajib dipasang sebagai bentuk keterbukaan publik. Lebih miris lagi, bangunan tower air yang belum sempat diisi air sudah tampak meleot, diduga karena besi penyangga tidak sesuai spesifikasi teknis.

Menurut Koko, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, pekerjaan itu merupakan penunjukan langsung (PL) yang dilaksanakan oleh CV. Lembayung menggunakan anggaran APBD melalui Dinas Kesehatan Lampung Selatan.

“Itu pekerjaan PL, untuk anggaran tersebut sudah sesuai dengan RAB, dari sumur bor, tower air, ada mesin filtrasi juga,” ujar Koko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/10/2025).

Sementara itu, Samanan, petugas kebersihan di puskesmas setempat yang akrab disapa Cat, membenarkan bahwa selama pembangunan berlangsung tidak pernah ada papan proyek yang terpasang di lokasi.

“Saya tidak tahu nilai anggarannya. Dari awal pembangunan memang tidak pernah ada papan proyek. Kalau orang dinas sering mantau pekerjaan itu. Towernya juga belum ada isinya sampai sekarang,” ungkap Samanan.

Proyek yang semestinya menjadi penunjang layanan air bersih di fasilitas kesehatan justru kini dipertanyakan kualitas dan transparansinya. Warga berharap Dinas Kesehatan Lampung Selatan segera melakukan evaluasi dan audit teknis, agar proyek yang menggunakan uang rakyat itu tidak menjadi ajang pemborosan anggaran. (tim)

Continue Reading

Trending