Connect with us

Lampung Selatan

Bella Jayanti Salurkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Negeri Pandan

Published

on

Bella Jayanti Salurkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Negeri Pandan

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Bella Jayanti, S.I.Kom., M.B.A., menyalurkan bantuan kepada warga terdampak angin puting beliung di Dusun VI Lubuk Jukung, Desa Negeri Pandan, Kecamatan Kalianda, Jumat (25/4/2025).

Bantuan disalurkan kepada keluarga Ilyas, warga RT 011 / RW 006, yang rumahnya rusak parah akibat terjangan angin kencang. Bella menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah yang dialami keluarga tersebut.

> “Saya sangat prihatin atas musibah ini. Semoga ada hikmah di balik peristiwa tersebut,” ujar Bella, politisi dari Fraksi PAN itu.

 

Ia menjelaskan bahwa bantuan disalurkan melalui Tim Bella Peduli sebagai bentuk kepedulian pribadi terhadap korban.

> “Mohon maaf saya belum bisa hadir secara langsung. Namun, saya berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga yang tertimpa musibah, meskipun tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan,” ungkapnya.

Bella juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang belakangan kerap terjadi di wilayah tersebut.

Sementara itu, Ilyas selaku korban menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan.

> “Terima kasih banyak, Ibu Bella. Semoga Ibu selalu diberi kesehatan, kelancaran urusan, dan terus menjadi wakil rakyat yang peduli kepada warganya,” ucapnya.

Diketahui, angin puting beliung yang melanda wilayah tersebut menyebabkan rumah keluarga Ilyas rusak berat hingga tak layak huni.

(*)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending