Connect with us

Lampung Selatan

Didi Herwanto Resmi Mengundurkan Diri, Dari Kepengurusan Ketua DPC PWDPI Lampung Selatan

Published

on

Ungkap selatan.com, Lampungselatan–Surat Terbuka
Asalamualakum WR WB .
Salam sejahtera buat kita semua, hom suastiastu.Salom kebajikan.Tabik’pun.

Dengan segala kerendahan hati saya ucapakan.

Yang terhormat Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan wartawan Duta Pena Indonesia (DPP PWDPI) Bapak M.Nurulloh RS.

Ketua DPW PWDPI provinsi Lampung.Hadie Riyandi.

Saya Didi Herwanto selaku ketua DPC PWDPI lampung selatan mohon undur diri dari kepengurusan DPC PWDPI Lamsel.

Bila mana ada Tutur kata baik bahasa yang selama ini saya ucapkan ada kiranya menyinggung atau kurang baik di dengar oleh saudaraku yang tergabung di organisasi press PWDPI saya minta maaf yang sebesar-besarnya.

Alahmdulilah walaupun sebentar saya mengemban amanat menjadi ketua DPC PWDPI Lamsel. Organisasi sudah mulai berjalan merambah dari bawah. Namun untuk sekarang ini saya masih belum bisa fokus di organisasi.

Sekali lagi dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada ketua umum DPP PWDPI. M Nurulloh Rs.dengan terbitnya surat ini maka saya selaku Ketua DPC PWDPI Lamsel resmi sudah tidak lagi menjabat sebagai ketua.

Wassalamu’alaikum wb.

TDD Didi Herwanto

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending